Aku Berjanji
Dan suatu saat ketika keadaan berubah, saat itulah aku mulai bergantung. Aku mulai mencari penopang untuk menyeimbangkannya kembali. Disaat aku kehilangan arah dan tak mengerti akan jalan mana yang harus kuambil, saat itulah aku akan mulai mencarimu, memelukmu erat, menanyakan banyak pertanyaan, meyakinkan atas kebimbanganku selama ini.
Aku berjanji, jika engkau membutuhkanku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan disampingmu. Akan selalu ada untukmu. Tidak peduli bagaimana keadaanku, aku akan menyempatkan waktuku untukmu. Akan selalu hadir menemanimu. Aku akan segera kesana saat kau memanggilku. Tidak peduli dimanapun aku berada.
Ada hari dimana kita saling diam, aku menghiraukan setiap kata yang kau ucapkan. Aku abaikan apa yang kau perintahkan. Terkadang aku sangat tega membiarkanmu melakukan semuanya sendiri. Aku tahu engkau sendiri enggan memintaku untuk membantu karena sifat burukku. Enggan mengusikku karena kau tak ingin aku marah.
Maafkan aku.
Seburuk apapun kelakuanku, tidak peduli seburuk apa itu, kau selalu memaafkanku. Selalu kau pendam sakit hatimu, kau tahan air matamu, kau biarkan emosi itu menggebu dalam dirimu. Kau berikan aku kehangatan yang tidak pernah aku rasakan. Kehangatan yang tidak akan pernah aku dapatkan dari orang lain selain dirimu.
Setiap aku pergi, aku tahu dimana harus menemukanmu kembali. Pulang ke rumah adalah jawaban untuk menemuimu. Kau sambut aku dengan salam dan senyum. Menyapa dengan beribu pertanyaan monoton. Terkadang aku terlalu lelah menjawab, tapi aku tahu kau bahkan lebih lelah setiap hari mengkhawatirkan keberadaan dan keadaanku.
Mata yang kulihat itu tampak sangat lelah menanggung pekerjaanmu sendirian. Tidak ada yang membantu, bahkan aku sibuk dengan kegiatan yang tidak sebanding beratnya. Maafkan aku.
Aku berjanji, kapanpun kau memanggilku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan segera kesana. Jika kau membutuhkanku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan peduli terhadapmu. Aku hanya ingin menjadi seseorang yang membahagiakanmu. Aku akan dengan bangga mengatakan kepada semua orang tentang hebatnya dirimu. Tidak peduli bagaimana pendapat mereka terhadap dirimu, tapi engkaulah yang selalu aku nomor satukan dalam hatiku. Tidak peduli bagaimana perkataan menyakitkan mereka, aku akan mengatakan dengan keras bahwa engkaulah cinta yang Tuhan berikan kepadaku.
Anak sulungmu,
Rian
Aku berjanji, jika engkau membutuhkanku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan disampingmu. Akan selalu ada untukmu. Tidak peduli bagaimana keadaanku, aku akan menyempatkan waktuku untukmu. Akan selalu hadir menemanimu. Aku akan segera kesana saat kau memanggilku. Tidak peduli dimanapun aku berada.
Ada hari dimana kita saling diam, aku menghiraukan setiap kata yang kau ucapkan. Aku abaikan apa yang kau perintahkan. Terkadang aku sangat tega membiarkanmu melakukan semuanya sendiri. Aku tahu engkau sendiri enggan memintaku untuk membantu karena sifat burukku. Enggan mengusikku karena kau tak ingin aku marah.
Maafkan aku.
Seburuk apapun kelakuanku, tidak peduli seburuk apa itu, kau selalu memaafkanku. Selalu kau pendam sakit hatimu, kau tahan air matamu, kau biarkan emosi itu menggebu dalam dirimu. Kau berikan aku kehangatan yang tidak pernah aku rasakan. Kehangatan yang tidak akan pernah aku dapatkan dari orang lain selain dirimu.
Setiap aku pergi, aku tahu dimana harus menemukanmu kembali. Pulang ke rumah adalah jawaban untuk menemuimu. Kau sambut aku dengan salam dan senyum. Menyapa dengan beribu pertanyaan monoton. Terkadang aku terlalu lelah menjawab, tapi aku tahu kau bahkan lebih lelah setiap hari mengkhawatirkan keberadaan dan keadaanku.
Mata yang kulihat itu tampak sangat lelah menanggung pekerjaanmu sendirian. Tidak ada yang membantu, bahkan aku sibuk dengan kegiatan yang tidak sebanding beratnya. Maafkan aku.
Aku berjanji, kapanpun kau memanggilku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan segera kesana. Jika kau membutuhkanku, tidak peduli dimanapun aku berada, aku akan peduli terhadapmu. Aku hanya ingin menjadi seseorang yang membahagiakanmu. Aku akan dengan bangga mengatakan kepada semua orang tentang hebatnya dirimu. Tidak peduli bagaimana pendapat mereka terhadap dirimu, tapi engkaulah yang selalu aku nomor satukan dalam hatiku. Tidak peduli bagaimana perkataan menyakitkan mereka, aku akan mengatakan dengan keras bahwa engkaulah cinta yang Tuhan berikan kepadaku.
Anak sulungmu,
Rian
Aku Berjanji
Reviewed by Unknown
on
10:05:00 PM
Rating: 5