Untuk Kakak (Bagian Empat)
Hai, kak.
Pagi ini sangat cerah. Awan awan mengelilingi langit seperti ombak di lautan. Berpencar sesuai keinginan. Bergerak mengikuti arah angin dan peputaran bumi.
Aku sangat suka hari ini. Diawali cuaca yang begitu bersahabat, akupun terbangun dengan perasaan semangat. Walaupun aku kesiangan saat sholat subuh. Pagi ini aku ingin melakukan semua kegiatan dengan baik, maka dari itu aku sangat berharap semoga apa yang aku kerjakan bisa bermanfaat. Hari Senin, hari penuh aktivitas. Penuh dengan kesibukan semua orang, bahkan hewan dan tumbuhan pun memulai kembali aktivitasnya. Para pelajar, pekerja bahkan pengangguran selalu mempunyai topik hangat yang dibahas pada hari ini. Sesuatu yang membuat semangat naik atau bahkan tak bersemangat sama sekali.
Apakah kakak membenci hari Senin?
Aku tidak membenci hari Senin.
Kenapa semua orang harus menyesali datangnya hari Senin? Bagaimana jika rejeki mereka datangnya hari itu juga? Apa masih tetap membencinya? Senin bukanlah hari yang harus ditakuti, disesali atau bahkan dihindari. Mana bisa juga menghindari waktu, uh. Tidak ada yang tau rejeki datang kapan, memulailah dengan bersyukur. Syukuri hari Senin, yeah!
Dalam agamaku, Nabiku lahir di hari Senin, baginda mendapat wahyu juga hari Senin lalu kematian beliau juga hari Senin. Sungguh Senin yang istimewa. Senin yang begitu spesial.
Senin pagi ini terasa cerah, berawan, silir dan sangat terik. Tapi hari ini adalah hari yang begitu menyenangkan. Kakak tau kenapa? Ya, karena aku masih diberi kesempatan bernafas menghirup udara segar di sekitarku. Aku bisa menulis surat untuk kakak dan aku bisa menikmati Seninku dengan bahagia.
Kak,
Suka membaca buku?
Aku suka.
Buku apa yang kakak sukai?
Kalau aku, banyak sekali genre yang aku sukai. Dari fantasi, dongeng, sejarah, romance, drama, teenlit, filsafat, dan masih banyak lagi. Tapi dari semua itu, favoritku adalah genre fantasi.
Aku suka sekali dunia fantasi itu.
Berimajinasi dengan liar, tanpa batas, membayangkan duniaku sendiri tanpa ada yang mengganggu lagi. Jalan cerita yang begitu manis, apalagi fantasi yang berhubungan dengan dunia magic, romance, prince and princess, and especially about cake. Aku sangat menyukainya, uh. Rasanya aku ingin mencari dan membeli semua novel fantasi yang berada di toko buku. Contoh menarik novel yang pernah aku baca adalah novel Bliss. Tentang kekuatan keluarga pembuat roti yang memiliki resep ajaib sehingga membuat kue kue tersebut mempunyai kelebihan yang unik. Keluarga itu sangat disenangi oleh para tetangga sekitarnya, mereka terkenal dengan kue nya yang mampu memberikan rasa penenang kepada para pembelinya. Jalan ceritanya sangat manis, semanis kue kue yang mereka jual dalam cerita tersebut.
Ah, aku jadi ingin kue. Kue coklat. Mungkin opera cake cocok untuk teman sore nanti. Membaca buku di sore hari yang cerah ditemani dengan sepotong opera cake. Hm kedengarannya enak, ditambah secangkir teh hangat. Um.
Apa kakak mau makan kue coklat bersamaku? Lain kali kita pasti akan makan bersama, pasti. Akan kuajak ke tempat spesial yang menjual kue kue manis.