Limit
Revisi terus tugas terus lembur terus, nggak kelar-kelar merupakan hal yang bikin suntuk sepanjang masa belajar ataupun kerja. Tapi jika sudah selesai dan lolos target, rasanya lega dan menyenangkan.
Tapi bisakah kamu ambil pelajaran berharga dari hal tersebut?
Kuambil perumpaan dari sebuah pepatah yang mengatakan; dunia ini adalah panggung sandiwara.
Panggung sandiwara atau drama pastilah memiliki seorang sutradara. Ia mengatur segala yang akan terjadi pada lakon drama tersebut.
Lalu ada para pemain yang melakoni peran masing-masing sesuai apa yang sudah ditetapkan.
Adapula kru yang menjadi tim sukses dibalik drama yang sudah dirancang apik.
Sutradara memberi instruksi begini dan begitu kepada masing-masing pemain serta para kru. Ia mengatur dan memegang kendali penuh seperti nahkoda. Sutradara menginginkan hasil terbaik atas drama yang akan tampil pada panggung tersebut.
Pemain tugasnya hanya menuruti apa yang diperintahkan sang sutradara, karena jika tidak, ia akan kena masalah dan membuat kacau jalan ceritanya. Jika pemain ini berperan dengan baik, maka drama tersebutpun akan menuai hasil yang menggembirakan.
Disinilah kru membantu sang sutradara dalam hal yang dibutuhkan agar dapat menyukseskan cerita lakon itu.
Dari sini kita pilah satu persatu.
Anggaplah sutradara itu adalah Sang Pencipta kita; Allah azza wa jalla.
Pemain itu adalah kita para manusia dan para makhluk Allah yang lain.
Dan kru-nya adalah para malaikat Allah.
Tugas kita sebagai pemain harusnya menuruti perintah apa yang sudah diberikan oleh sang sutradara, bukan? Skenario yang sudah ditulis apik itu akan berbuah baik ketika kita menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Meskipun nantinya banyak hambatan, rintangan dan khilaf yang datang tidak sengaja maka tugas kita adalah memperbaiki. Seperti halnya revisi. Mengedit kembali apa yang kurang benar.
Jika mengalami kebuntuan, mintalah nasehat, konsultasi, minta masukan.
Jika masih salah juga setelah dijelaskan, minta maaflah, minta petunjuk lalu perbaiki lagi. Terus dan terus diulang hingga tidak ada lagi kesalahan. Jangan bosan-bosan.
Maka dengan begitu, drama itu akan menjulang dengan hasil yang menakjubkan.
Hanya seperti itu tugas kita. Menjalani perintah-Nya. Memohon ampun pada-Nya. Bersabar dan ikhlas sampai batas waktu yang sudah ditentukan. Lalu petiklah hasilnya.
Alhamdulillah ‘ala kulli hal.
Limit
Reviewed by Ayajnasnair
on
9:12:00 PM
Rating: 5