Punya gadget?
Apa sih gadget itu?
Gadget adalah istilah dalam bahasa Inggris namun sebagian besar
masyarakat di dunia udah nggak asing lagi sama sebutan itu, sebuah nama yang
sering disebut-sebut walaupun ada beberapa orang yang belum mengerti apa arti
dan maksud “Gadget” tersebut.
Gadget memiliki arti sebuah barang elektronik yang tercipta sedemikian
mungil dan kecil tapi mempunyai fungsi khusus yang sangat besar dan seakan-akan
menyimpan beberapa atau bahkan semua memori yang sebelumnya tidak bisa tersimpan
di dalam pikiran. Benda canggih dan praktis ini ibarat sudah menjadi salah satu
kebutuhan pokok dalam hidup, nggak bisa deh yang namanya anti gadget dalam aktivitas di jaman gaul ini.
Di dalam bahasa Indonesia, gadget merupakan barang yang
mempunyai definisi atau unsur “kebaruan/baru.” Dalam arti, setiap hari pasti
akan ada hal atau ciptaan baru yang muncul dan menyajikan informasi dengan
lebih praktis, praktis dalam penampilan maupun penyampaian.
Pada situs website Wikipedia berbahasa Indonesia,
didefinisikan: “Gadget adalah suatu
istilah yang berasal dari bahasa Inggris untuk merujuk pada suatu peranti atau
instrumen yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang
umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dianggap dirancang secara
berbeda dan lebih canggih dibandingkan teknologi normal yang ada pada saat
penciptaannya.”
Contoh-contoh gadget di era gaul sekarang adalah telepone
pintar (smartphone). Smartphone sendiri beragam jenisnya, ada Blackberry,
Android, Iphone dll. Sedangkan Laptop dan Notebook juga merupakan gadget gaul
(netbook) yang muncul di era modern, sebuah komputer lipat yang bisa dibawa
kemanapun.
Dengan melihat semakin banyak pecandu online dikalangan remaja, para ahli teknologi sepakat untuk
menghadirkan gadget dengan inovasi baru dan meluncurkan aplikasi social media
kedalam gadget tersebut. Peminatnya juga nggak sedikit, bahkan kalangan remaja
seperti gue masih banyak yang teriming-imingi dengan barang aneh dan canggih
dengan segala macam bentuk dan fungsi.
Dengan gadget yang mempunyai akses internet, kita bisa
memperoleh informasi dunia dengan mudah, memperoleh wawasan dan ilmu yang
sebelumnya tidak didapat dari sekolah maupun media koran daerah. Kalau dalam keseharian
di jaman modern seperti ini pasti nggak akan diakui gaul kalau belum kenal
Twitter dan belum punya Facebook. Kalau dulu sempat ada socmed Friendster juga,
disana banyak anak gaul yang saking kelewat gaul sampai-sampai nulis pakai
keypad/keyboardnya aja bisa keseleo. Misal gini, tulisan yang seharusnya normal
pasti akan jadi tulisan kreatif gaul ala mereka, contoh “kamu lagi apa?” tapi nulisnya, “qMoeH
la9ie ApHaah?!”
Semakin tahunpun semakin marak yang menganggap tulisan seperti
itu adalah tulisan anak gaul, anak keren dan anak jaman modern. Mereka berhura-hura
dan berlomba-lomba untuk menjadi gaul di era mereka. Rela untuk pergi ke warnet
berjam-jam, beli pulsa paketan internet
dan dibela-belain beli gadget baru untuk online dan sesegera mungkin mencari teman
dunia maya sebanyak-banyaknya melalui social media. Pengguna kebanyakan adalah kalangan
remaja yang rata-rata masih SMP dan SMA, mereka seakan-akan punya kekompakan dalam
menulis biodata, memasang foto profil ataupun mendesain background socmed
mereka masing-masing.
Sekali aja menggunakan sebuah situs social media, pasti nggak
akan lama setelah itu mereka akan kecanduan dalam kegiatan “online.”
Online yang nggak kenal waktu, nggak kenal tempat dan nggak kenal
temennya sendiri.Temen yang ada dideketnya aja kadang dicuekin saking asyiknya sama
kegiatan kenalan online lewat situs jejaring sosial. Ini sih menurut pengalaman
pribadi gue aja.
Hal-hal pemicu gaul dikalangan anak-anak atau remaja masa kini
itu semakin hari semakin berkembang dan bertambah kreatif, setelah menyebarkan
virus gaul melalui Friendster, mereka akhirnya dikenalkan dengan akun jejaring sosial
bernama Facebook. Pertama kali gue kenal Facebook ketika masih duduk di bangku SMP,
perkenalaan yang pesat dan pengaruh yang pesat juga bikin gue jadi kecanduan dengan
media tersebut. Setiap pulang sekolah dan dimanapun tempat, gue selalu buka HP
dan komputer untuk bermain-main dengan dunia baru gue, dunia ‘kreatif ‘ala anak
Indonesia.
Gadget sekarang bukan lagi barang wajib anak muda (teenagers) tapi orang tua pun nggak mau kalah dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih ini. Banyak orang tua yang juga menggunakan/bahkan pengguna maniac gadget. Kadang gue nggak sedikit menemukan akun social media yang pemiliknya adalah orang tua yang umurnya udah berkepalang dua. Guru di sekolah gue contohnya, nggak sedikit dari mereka yang punya akun Facebook. Orang tua gue? Jelas lebih gaul mereka daripada gue ternyata, gue kudet abis.
 |
Mr. Gadget
source: ranssoul |
Gadget dan social media adalah kedua mempelai yang nggak bisa
dipisahin sampai kapanpun bagi anak jaman sekarang termasuk gue sendiri!
Ketergantungan ini kadang bikin gue lupa makan dan lupa kalau
gue punya kehidupan nyata yang harus gue jalani, semacam beribadah dan istirahat. Ini merupakan
salah satu efek negatif yang diperoleh dari penggunaan gadget, dampak negatif
lainnya antara lain adalah:
- Ketidakmampuan untuk hidup sendiri, - “Coba saja, hampir tiap saat para pengguna facebook ingin bercerita tentang hidupnya kepada orang lain lewat update status,” begitu kata seorang rohaniawan, Romo Deshi Ramadhani, SJ.
- Malas dan ketergantungan. - “Dengan banyaknya informasi yang didapat dengan mudah dan cepat, akibatnya, anak-anak menjadi malas, tidak mau berusaha, dan tidak tahan banting,” jelas seorang psikolog anak dan remaja, Ibu Ratih Ibrahim.
***
Gadget, Ancam Masa Depan Internet ?
Semakin banyaknya peralatan canggih dan modern (gadget)
seperti iPhone, Blackberry dan Xbox, ternyata
adapula berita bahwa “Gadget mengancam inovasi yang sudah berjalan puluhan
tahun dalam membangun Internet,” kata seorang akademisi terkenal lewat buku
barunya.
“Peralatan canggih
yang wajib punya itu menutup dan
menghambat kreativitas serta mengubah konsumen menjadi pemakai pasif dari
teknologi,” kata Prof. Jonathan Zittrain, seorang profesor bidang peran dan
regulasi Internet di Oxford Internet Institute, Oxford University.
“Beda dengan komputer, gadget yang bisa Internet itu tidak
menjadi sarana utak-atik dan kolaborasi menuju kemajuan teknologi,” tambahnya.
Penggemar amatir menciptakan banyak gagasan baru dengan
Internet dari komputer pribadi, di sisi lain, peretas menciptakan banyak
gangguan karena mereka mengeksploitasi struktur Internet yang longgar.
“Saya tidak mau di dunia ini hanya ada pakar serta bukan
pakar, pakar akan hidup sedangkan yang satunya terjebak di antara hal yang
tidak mereka pahami serta hal yang membatasi mereka,” kata Zittrain dalam
wawancara dengan Reuters.
Prof. Zittrain mencontohkan perbedaan menyolok antara
komputer pribadi pertama, Apple II yang dibuat tahun 70-an, dengan alat terbaru
dari Apple, iPhone. Gadget terbaru itu dia lukiskan sebagai "peralatan
yang tertambat".
“Mereka mudah digunakan tapi sulit untuk dijadikan alat
utak-atik. Mereka tertambat karena penyedia gampang saja menggantinya setelah
barang itu tidak lagi dijual.” Alat-alat itu, menurut Zittrain, jauh dari Internet generatif, istilah yang dia
gunakan untuk menggambarkan pendekatan kreatif, terbuka, inovatif, yang telah
membantu membentuk Internet. Referensi :
http://www.antara.co.id
***
Pertama kali yang ada dipikiran gue tentang sebuah gadget
adalah smartphone ataupun barang eletronik dengan teknologi yang memiliki fungsi
khusus dan baru. Gadget sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan sekarang ini
khususnya negara gue, Indonesia. Fitur-fitur canggih dan keren yang dimiliki teknologi
genggam sangat diminati kebanyakan si gadget
maniac. Fitur menarik tersebut dapat memberi hiburan bagi para pengguna dan
bisa juga memberi efek ketergantungan dengan pemakaian gadget. Entah dari
kalangan menengah bawah ataupun kalangan atas, hampir semua orang memiliki
gadget, entah gadget jadul sampai yang paling gaul seperti yang banyak dimiliki
kebanyakan orang sekarang.
Dalam artian luas, pengaruh dan kegunaan gadget dalam
kegiatan setiap orang itu berbeda-beda. Dalam kesempatan kemarin, gue sempat
menemui beberapa teman yang statusnya adalah pengguna gadget, untuk dimintai
waktu wawancara singkat seputar gadget era gaul yang dijadikan tema dalam
pembahasan kali ini. Gue dapet 3 orang istimewa yang bersedia untuk gue
wawancarai, mereka adalah:
1. Sufi @sufijuwita ( pelajar 17th bersekolah di SMAN 1 Sleman kelas 3IPA1),
2. Kak Vio @alviovinka (mahasiswi FMIPA UGM) dan
3. Kak Karola @karolasylar (alumni sekolah seni rupa Jogja dan seorang vlogger Youtube).
Kebetulan media wawancara gue cuma lewat SMS, Direct Message
dan juga email tapi itu udah lebih dari cukup untuk mengetahui berbagai macam
opini dan pendapat mereka. Jawaban dari mereka sangatlah menggambarkan
bagaimana fungsi dan pengaruh gadget untuk kawula muda, nggak heran lagi kalau
jaman sekarang udah susah lepas dengan sebuah benda yang berupa gadget
tersebut.
Nah, kira-kira begitu hasil wawancara gue dengan saudara Sufi. Kemudian, gue masih punya 2 narasumber yang kebetulan adalah mahasiswi dan seorang vlogger di Youtube.
Wawancara ini dilakukan melalui media Twitter dan juga Email. Berikut hasilnya:
Narasumber: Alviovinka I. Varinata (@alviovinka)
Ada pengalaman menarik dari kak Karola yang sempet bikin gue senyum-senyum geli bacanya, kira-kira begini, "Jadi waktu itu aku pertama kali punya handphone tapi baru beberapa bulan sudah masuk sawah dan harus didandani berbulan-bulan dan akhirnya nggak bisa dipakai lagi,"
Itu pengalaman benar-benar absurdlah, pertama kali punya handphone tapi harus cepat bilang say goodbye juga :))
Mengenai dampak positif dan negatif yang gue peroleh dari hasil wawancara tersebut ternyata sangatlah banyak ya contoh positifnya kalau untuk kaum mahasiswa gitu bisa buat membantu penyelesaian tugas mata kuliah dari dosen, karena dengan adanya gadget mereka bisa lebih mudah dalam mengakses internet dan juga mendownload beberapa file yang mereka butuhkan.
Ada pula dampak positif lain yang dialami para pengguna gadget, seperti yang sudah dikutip dalam jawaban salah satu narasumber gue kali ini, "Dampak positifnya yang jelas ya kita bisa lebih praktis kalau mau telepon, sms, chat di messenger, atau edit foto/video. Hmm.. Mungkin bagi beberapa orang bisa lebih praktis untuk baca novel/koran. Tapi aku pribadi sih masih lebih suka novel/koran dalam bentuk nyata. (Karena baunya enak--it smells like nature! Dan aku suka suara ketika kita buka lembar baru.)" begitu penjelasan dari kak Karola.
Dengan melihat hasil
wawancara dan jawaban mereka, gue meyimpulkan bahwa pengaruh gadget untuk era
gaul seperti sekarang ini memang sudah nggak bisa dipungkiri lagi bagaimana
pentingnya. Hidup tanpa gadget sekarang bisa dikatakan sangat ketinggalan jaman
atau kudet (kurang update). Tanpa gadgetpun akan susah dalam mengetahui
informasi di sekeliling kita, mendengarkan berita ataupun berinteraksi dengan
saudara/teman. Gadget itu sudah seperti nyawa kedua dalam diri sendiri, dimana
ada kita pasti ada gadget juga disitu, entah gadget siapa.
Kalau meninjau tentang pemasaran gadget sekarang ini, gadget banyak memburu dan mengincar kalangan muda untuk dijadikan sasaran konsumen. Kenapa bisa kalangan muda?
Karena memang kalangan muda sangat mudah untuk dipengaruhi dan konsumtif. Mereka masih membutuhkan yang namanya menyesuaikan hidup untuk menjadi gaul. Intinya, kalau mereka belum mengikuti apa tren gadget saat ini maka mereka bisa dibilang kudet, ya contohnya gue.
Apa
yang terpikirkan dengan kata gadget inovator?
Gadget Inovator menurut pendapat
gue adalah seseorang yang memiliki inovasi atau perubahan yang dikembangkan
kedalam sebuah gadget. Kira-kira gitu deh.
Merancang
perubahan atau perbaikan ke dalam gadget adalah hal yang mudah dilakukan oleh
seorang imajinator, seperti gue misalnya. 1 tahun yang lalu, gue sempat
meluncurkan ide gambaran tentang teknologi masa depan yang diikutsertakan
kedalam lomba teknologi, disitu gue membuat sebuah gadget berupa kamera pocket
dengan fasilitas untuk menyimpan uang dan mengakses data/internet.
Bentuknya
kira-kira seperti ini:
Itu
gadget versi gue. Kebetulan gue menamakannya sebagai gadget DOCBANK Pocket
(document bank).
Kemudian,
untuk versi para pakar teknologi yang menciptakan gadget nyata dan lebih canggih
pasti sangatlah banyak diminati dan laku keras dikalangan masyakarakat. Inovasi
baru yang ditampilkan sangat menunjang aktivitas menjadi lebih cepat dan
praktis, benda-benda baru dan kreatif tersebutpun muncul dengan bentuk yang
semakin kecil dan simple untuk dibawa maupun digunakan. Tidak pernah ada
batasan ide untuk memunculkan sebuah gadget dengan inovasi baru, barang-barang
tersebut adakalanya akan lebih membantu kegiatan atau keperluan setiap individu
atau kelompok di masa mendatang.

Beberapa contoh dari gadget inovator adalah seperti gambar disamping ini.
Gadget
inovator yang paling banyak diangan-angankan adalah gadget yang dimiliki oleh
Doraemon, robot kucing masa depan di abad 22. Alat-alat canggih yang terdapat
dalam kantong ajaibnya sering menjadi idaman para gadget maniac terutama
dikalangan anak-anak sampai remaja. Gadget Doraemon tersbut kadang menjadi
inspirasi para ahli teknologi untuk menciptakan suatu rancangan gadget baru
untuk dikenalkan kepada masyarakat dunia.
Jujur,
gue juga mau semua alat (gadget)nya Doraemon.
Selain
Doraemon, ada juga sebuah film yang menginspirasi para gadget maniac, yaitu
Inspector Gadget. Seorang inspector yang memiliki gadget canggih didalam
topinya. Keren deh!
***
Karena
memang kita itu susah untuk pisah dengan gadget, mau di kamar, di sekolah, di
kampus, di cafe, di kamar mandi pun kadang selalu membawa gadget, biasanya
untuk online dan update status. Gue menyempatkan untuk mengulas dan memberi beberapa tips untuk menyayangi gadget
kesayangan kalian, tips ini terinspirasi dan mendapat referensi dari
PusatGratis.com karena kebetulan sedang dibahas dengan gratis jadi tidak ada
salahnya gue share juga untuk kalian. Tapi gue cuma share tentang gadget khusunya laptop / notebook.
Nah, kalau kalian ingin gadgetnya (laptop) awet, baca
dulu tips berikut:
1. Jangan menggunakan laptop diatas kasur, sofa maupun
karpet. Karena dapat menyumbat ventilasi udara pada laptop.
2. Matikan laptop jika sudah tidak
digunakan. (Gunakan mode Shutdown, bukan mode Sleeep)
3. Jangan membersihkan gadget dengan
pembersih rumahan
4. Cabut USB atau Harddisk dengan benar.
5. Jangan malas mem-Back Up Data
6. Lindungi gadget dengan pelindung/tas
kemanapun kamu pergi.
Diatas
adalah keenam dari beberapa tips penting untuk merawat gadget terutama
laptop/notebook, jika ada tips lain, bisa di share aja di kolom komentar.
***
Kalau gue pribadi sebenernya
kudet (kurang update) juga karena kebetulan gadget gue bukan smartphone atau gadget terbaru
masa kini, tapi gue punya pesan untuk beberapa pengguna gadget yang sudah
berupa smartphone, gue berharap dengan adanya smartphone tersebut, mereka bisa
lebih terbantu dan juga bisa lebih bijak dalam penggunaannya, jangan sampai
disalahgunakan, gadget smartphone tersebut bisa saja menjerumuskan kita dalam
hal yang tidak diinginkan jika digunakan tidak benar, jangan sampai diri kita
terutama gadget maniac diklaim sebagai stupiduser.
Batasilah waktu dalam
pemakaian gadget karena mengingat kita sendiri punya kehidupan lain dengan kata
lain kehidupan tanpa gadget, semisal kegiatan bareng keluarga, jalan-jalan atau
main bersama teman. Serta gunakan juga untuk mengakses informasi yang bermanfaat
untuk menambah wawasan dan membuat kita cerdas.
[Artikel ini diikutsertakan
dalam lomba USD
Blog Competition oleh TI USD untuk pelajar SMA/SMK sederajat se-Indonesia]
Ciyeee anak gaul nih.. :D
ReplyDeleteCieeeh si abang juga gaul!
Deletegadget punya 2 sisi, bikin gaul karena ngikutin perkembangan tehnologi, disisi lain juga bikin jadi anti sosial. Liat deh banyak sekarang yang lagi ngumpul bareng malah sibuk sama gadgetnya hehe...
ReplyDeleteNah bener banget kak, banyak manusia socmed sekarang haha
Deletesemangat terus yah
ReplyDeletengikutin jaman memang perlu tapi yang baik baik nya aja yak :d
semangat dong pasti hehe. iya yak, yang baik baik aja yak, jangan yang jelek yak :))
Deletesemoga sukksess , , ,
ReplyDeletejangan lupa mampir di blog q . . .
Thanks. Iya.
DeleteMenurut gue, sebenernya bermain facebook, twitter, ataupun sosmed lainnya. Telah membuang banyak waktu dunia nyata. Dampaknya juga lo tau sendiri kan, Nof, Hehe. Mending, bersoalisasi di dunia yang nyata aja. Tapi, asal bisa membagi waktu gapapa sih. :D
ReplyDeleteBtw, tulisannya kecil banget, Nof. Agak ribet bacanya.
Iya tuh bang, kadang temen di dunia nyata aja sampai dicuek bebekin kalau udah online -____-
DeleteOkee, segera di revisi bang, makasih ya infonya hehe
julukan stupiduser...dapat ilmu baru nich, ternyata itu untuk yang menyalahgunakan gadget ya, memang baik buruknya gadget..tergantung siapa pemakainya dan untuk apa tujuannya pakai gadget...salam :-)
ReplyDeleteIya om, harus bisa mengatur diri sendiri tentang bagaimana cara pemakaian gadget yang efisien. Salam :)
Deletegue sering nemu tweet nih "twitteran bosen, nggak twitteran lebih bosen". hahaha mending jaman sd dulu kali yah, nggak pernah mikirin gadget. tapi semua ada bagus dan enggaknya kok...
ReplyDeleteNah loh, ntar ujung-ujungnya "Punya twitter salah, nggak punya twitter makin salah" hahah. Iya, makanya jangan jadi dewasa kak :'))
Delete:i wah saya suka mainin laptop di atas kasur sekarang juga lagi lho
ReplyDeleteWah buru-buru pindah gih kak :|
Deletek3r3n n1Ch 4rt1k3Lny4 e44.. :D
ReplyDeleteJabbar!! Sumpah lo gaul buanget!!
Deleteh3h3h3 m4k4s1ch k4k4 :D
Deletec4ma-C4m4 j4bB4R! :'')
Deletegaul kakanya:')
ReplyDeletekakanya juga gaul :''))
DeleteNah, kalimat terakhirnya menurut gue bener banget. Tapi gadget maniac menurut gue belum tentu stupid user sih. Stupid user lebih ke cara pemakaian. Si user make gadget buat apa? facebook-an doang, kah? terus jadinya ngga punya pulsa buat sms dan nelpon. Kalau maniac lebih ke jangka pemakaian. SI user megang gadget berapa menit sekali. CMIIW.
ReplyDeleteIya maksud saya begitu :') saya kan bilangnya 'jangan sampai' kak.. Tapi makasih lho kak infonya haha buat masukan tambahan.
DeleteHahaha. Ampuun, iya ngga baca ada ituannya.
Deleteituan apa hayoo? *apaansih* *abaikan*
DeleteCkckck berpa hari nulis postinggan sepanjang gini yah hehe...
ReplyDeleteBener sih gadget kayanya udah pada menghipnotis siapa saja, ga tua ataupun muda, banyak untungnya tapi kayanya ada juga kerugiannya
Lupa berapa hari hahaha. Iya kak, bukan kayaknya lagi, tapi pasti ada untung ruginya XD
Deletehaha oke nama gue tiara. disini gue mau punya temen baru. knalan lah tepat nya haha :q
ReplyDeleteNahloh. Hai Tiara Marliana :3
DeleteSocial networking=social not working!
ReplyDeleteTapi emang setiap hal juga pasti punya sisi positif dan negatifnya, gimana orangnya aja.
Sukses kaka ngontesnya.
Hahaha istilah baru! Keren keren.
DeleteAamiin. Makasih yaa!
yang penting sih sadar waktu dan sadar jarak mata, demi menjaga kesehatan mata :D
ReplyDeleteYoi banget! Setuju dah. Haha.
Deleteyah sekarang mah anak muda jadi generasi menunduk semua. mantengin smartphone.
ReplyDeletegoodluck ya untuk lombanya.
sayang banget cuma utk sma sederajat
gua jadi gak bisa ikutan
Bener! Temen sebelahnya aja kadang gak dianggep kalo udah bergadget-ria. Duh, cupcup, balik SMA aja kak :''))
Deleteapa cuman gue yg gak kebeli gadget ._.
ReplyDeleteTenang tenang, gue juga gak punya gadget kok._.
DeleteSalam kenal sebelumnya yah @M.Rian N. Wah panjang bangedt artikelnya
ReplyDeleteSalut deh saya, kreatif dan ulet saya ijin simak yah Sob, jika tak keberatan
Ijin saling follow blog biar komunikasi blogging lebih efisien terima kasih
M.Rian.N ? Nama saya mah Nofi :'))
DeleteIya panjang, saya juga kaget hahaha. Sip deh. Makasih yak.
Menarik yah Sob artikel tentang widget ini, saya bisa banyak belajar
ReplyDeletedari artikel ini, dan sisi positif dan negatif nya saya akan coba revisi
dan nantinya, saya pilih argumen sndiri, yang jelas artikel ini niat berbagi
Yah Sob? terima kasih atas kebaikan ini, salam sukses semangat terus berkarya.
Hehe iya intinya begitu, terima kasih sudah berkunjung dan merevisi juga hehe. Salam! :)
DeleteMenarik , , ,
ReplyDeletekemarin belum sempet baca . . .jadi mampir lagi , , ,
mampir diblog q ya . . .
Hahaha thanks :D
Deletekeren nih postnya =))
ReplyDeletehehehe hayo dibaca gak? X))
DeleteY ampuuun kakak, panjang amiir postingnya. :)
ReplyDeleteJadi butuh agag lama juga nangkring di depan gadget, padahal aku orangnya aga males niih lama2 d depan gadget, Bikin nggag tau dunia sekitar. Hhehe. ,
Gadget itu positiv dan negatifnya ada pasti, kalo d suruh milih aku juga bingung.
Krna kadang kita juga m'butuhkannya ntuk kepentingan, bukan ntuk gaya2an.
Hehehe iya gue juga heran, ini artikel kepanjangan kayaknye._.
DeleteBetul! Saya juga bingung! XD
postingannya panjang ya._. tapi gue jujur aja sih lebih sering megang barang elektronik daripada bersosialisasi sama orang sekitar (tetangga misalnya) hahaha, entah kenapa lebih nyaman begitu(?)
ReplyDeleteHehe iyaa. Jelas lebih enak mainan sama benda gadget emang tapi ya pinter-pinter aja dalam penggunaan dan mengatur waktu :))
DeleteGadget memang ndak bisa dipisahkan dlm kesehariannya...cuma kita tetep berusaha bijak dlm menggunakannya ya mbak :)
ReplyDeleteSukses ya buat kontesnya :)
Iya mas haha :) oke terima kasih yaaa! Sukses juga buat mas.
Deletegak ada gadget rasanya kayak gak ngerti sama dunia luar :'3
ReplyDeletesukses yaaa :))
http://monsteraaa.blogspot.com/2013/11/ecotech-garden-kegiatan-kecil-untuk.html
iya dong itu pasti hahaha. Sukses juga kak ! :D
Deletegue jadi inget, gadget yg gue pake sekarang dari dulu lulus Sma smp kuliah semester 5 gak pernah ganti. tapi kalo ngikutin perkembangan teknologi buat gaul mah nggak ada habisnya hehehe
ReplyDeleteHaaaahh!! SUGOI!!! Keren deh itu haha awet banget. Yap! Bener juga! Mending ngikutin hatiku aja :3
Deleteduh...
ReplyDeleteShut up and take my money :D
Hahahaha
Deletegadget inovator nya awesome beud...
ReplyDeleteYoi men :))
Delete