ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku




Dalam era modern sekarang ini, pasti udah nggak asing lagi dengan notebook yang sering sekali dibutuhkan dalam berbagai kebutuhan. Notebook dapat juga diartikan sebagai kebutuhan pokok untuk saat ini, karena bagaimana tidak, di era seperti ini, semua orang dituntut agar bisa mendapatkan informasi lebih cepat dengan jangkauan yang lebih mudah. Dengan menggunakan notebook dan memiliki akses internet atau memiliki aplikasi sesuai kebutuhan, pastinya akan lebih mudah dan mempercepat akses atau pengolahan data yang diinginkan. Daripada itu, notebook juga mudah untuk dibawa kemanapun kita pergi, cukup pakai tas ransel, notebook udah bisa dimasukkan dengan ringkas ke dalamnya.


Umurku disini masih dikatakan belia lah, hehe. Sebagai anak muda yang nggak mau ketinggalan jaman, aku tentu juga memiliki sebuah notebook. Saat ini, notebook bagiku sangat diperlukan banget untuk urusan sekolah. Jangan salah ya, nggak cuma orang yang udah kerja/kuliah aja yang diharuskan pakai notebook, haha. Kenapa gitu? Bukan hanya dari tuntutan jaman, tapi juga karena tuntutan tugas sekolah yang mengharuskan mengolah data ataupun desain menggunakan aplikasi yang hanya bisa dijalankan lewat komputer ataupun notebook, tidak mungkin handphone juga.

Dalam dunia desain yang aku tekuni ini, sering banget pengolahan gambar menjadi sangat berat di komputer karena grafisnya terlalu berat. Penggunaan komputer juga terbatas, hanya bisa ditempat saja. Tidak mungkin komputer dan segala perangkatnya dijunjung kemana-mana cuma untuk mengerjakan tugas. Karena problem ini, aku dari dua tahun lalu mencari notebook untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas sekolahku.



Pencarian notebook yang pas untuk calon desainer grafis *amin* ini juga nggak gampang. Nggak semua notebook bisa digunakan dan mampu menampung beban berat saat pengolahan desain dikerjakan. Apalagi, jika penggunaannya terlalu sering atau terlalu rutin. Kalau diibaratkan orang yang jarang kerja berat, otaknya bisa berasap karena keseringan mikir berat kayak professor. Pada masa-masa seperti itu, pikiranku hanya bisa terfokus untuk cari notebook terbaik!


Berikut ini ada beberapa foto proses tentang desain vector menggunakan aplikasi Corel Draw X5 yang sudah terinstall di notebookku.



Oleh karena itu, aku minta panduan kakakku dan beberapa saran temen yang sekiranya tahu menau tentang masalah pemilihan notebook yang pas untuk kondisiku sekarang. Dalam hal ini, mereka memberi pendapat yang tentunya berbeda-beda, aku jadi makin kebingungan juga mau milih yang mana. Selanjutnya, biar nggak pusing-pusing, aku langsung aja cari dan tanya ke master kita semua yaitu mister Google. Disana, aku mencari barang sesuai yang aku inginkan, selain melihat spesifikasinya, aku juga mencari tahu tentang kelebihan dan juga testimoni dari berbagai pihak dunia maya.

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku itulah jawabannya. Setelah sekian lama mengidam-idamkan notebook terbaik, akhirnya kutemukan merk paling pas dengan kondisiku saat ini yaitu, Notebook Asus A43S.


Sebagai seorang pelajar, aku mempertimbangkan banyak hal sebelum membeli notebook ASUS ini. Dimulai dari spesifikasinya lalu harga. Itu udah pasti banget untuk calon pembeli dan pembeli. Kenapa aku milih Notebook Asus A43S ini? Karena ada banyak faktor yang membuat aku tertarik untuk bisa memilikinya. Diibaratkan jodoh, aku harus cari dan cari terus sampai dapet, dan kalau udah dapet, langsung aja kita pacarin. Ini berlaku buat status yang dulu lagi nyari notebook, nyari sampai kapanpun kalau belum cocok ya nggak aku beli, kalau udah ketemu yang cocok dan harganya pas sama kantong, langsung deh dibeli aja! 

Dulu aku masih sempat ragu dengan kemampuan ASUS dalam memproduksi laptop atau notebook. Tapi ternyata itu bikin jera, iya dong soalnya kalau ngomongin tentang ASUS pasti bicara mengenai Motherboard, DVD yang terkenal mewah, powerfull dan mahal. Tapi, ada tapinya nih, dengan berbagai macam pembuktian extreem ASUS dapat mengambil hati para konsumen, termasuk aku sendiri.

Notebook Asus A43S memiliki spesifikasi sebagai berikut: 

• Prossesor : Intel® Pentium® Dual-Core B950 Processor
• Chipset : Intel® HM65 Express Chipset
• Memori : DDR3 2 GB1333 MHz
• Display : 14.0" 16:9 HD (1366x768) LED Backlight 
• Grafis : NVIDIA® GeForce® GT 520M dengan 1GB DDR3 VRAM 
• Storage : 2.5" SATA 320GB
• Drive Optik : Super-Multi DVD 
• Card Reader : 3 -in-1 card reader ( MMC/ SD/ MS)
• Kamera : 0.3 Mega Pixel Fixed web camera 
• Wifi : Terintegrasi 802.11 b/g/n
• Baterai 5200 mAh 56 Whrs 6Cells
• Dimensi : 34.8 x 24.2 x 2.95 ~3.48 cm (WxDxH)

 

• Dirancang dengan aluminium berkualitas tinggi.

• Speaker Altec Lansing® dengan teknologi SRS premium sound.

• Teknologi ASUS IceCool membuat area palm rest tetap dingin.

• Pemenang penghargaan iF Design, untuk keyboard ergonomis berdesain chiclet yang mudah dibersihkan.



Btw,
Selain desain notebooknya yang elegan, elit dan tentunya dinamis. Ada hal menarik lainnya, yaitu Keyboard

Keyboard notebook Asus A43S

Bicara soal keyboard, ASUS telah mendapatkan Penghargaan iF Award tahun 2010, untuk Desain Keyboard Chiclet yang ergonomis dan anti debu. Kelebihan lain dari keyboard ASUS ini adalah memberikan kenyamanan yang lebih baik dan meningkatkan akurasi pengetikan. Desain anti debu yang diciptakanpun meminimalisir debu yang akan masuk dan mengakibatkan kerusakan. Err, canggih banget! Bayangkan, nggak cuma manusianya yang perlu menjaga kebersihan, tapi keyboardpun sekarang juga harus dijaga kebersihannya.


Kelebihan yang sering aku dapatin dari notebook ini banyak banget, emang pas deh kalau dijadiin pacar, betah lama-lama deket sama si ASUS.

Kalian termasuk salah satu gamer?

Ini nih rekomendasi notebook untung ngegame!

Keseharian, aku nggak absen dari barang satu ini. Selain ngerjain tugas, notebook ASUS juga paling mantap untuk urusan game! Wih, anak grafis biasanya nggak jauh-jauh dari game, termasuk aku. Sejak kecil emang udah sering dan seneng banget main game di notebook atau komputer. Tapi semenjak pakai ASUS, aku jadi makin gila. Makin gila koleksi banyak aplikasi dan game! Nggak cuma koleksi, tapi seiring berkembangnya ilmu yang aku dapat dari berbagai sumber, aku juga mulai mencoba untuk membuat game sendiri. Tentunya dibantu dengan Notebook Asus A43S dalam pengerjaannya. Sebenernya nggak mahir juga sih dalam bidang membuat game, cuma iseng coba-coba aja. Dipandu dengan beberapa tutorial gratis yang aku cari lewat berbagai media, ternyata aplikasi untuk membuat game lumayan berat kapasitasnya. Tapi untungnya, aku pakai notebook ASUS, jadi tetep lancar-lancar aja kalau pakai aplikasi tersebut. Hehehe.


Game yang lagi ngehits sekarang adalah game misi, biasanya game itu berupa game tembak-tembakan. Grafisnya tajam, effect 3D-nya jadi terasa banget! Salah satu yang bakal aku jadikan review disini adalah game Call of Duty 4, game ini udah banyak dipasaran anak gamers. Tapi karena ini game dengan kapasitas yang lumayan gedhe, jadi masih banyak yang belum bisa download/install. Untung aku pakai ASUS, jadi bisa up to date! :))




Mungkin ada yang berpikir, apa enggak jebol itu notebook diisi banyak aplikasi berat dan game?! 

ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

Kalau tanya itu ke ASUS, tentu jawabannya enggak! Kenapa gitu? Karena ASUS ini friendly banget sama pengunanya. Mau diisi dengan game berukuran besar atau game berat, tetap aja lancar jaya. Saat bermain, juga jarang menemukan kendala macet atau ngadat. Mengenalkan ASUS kepada gamer sejati bukan pilihan buruk, ini justru mendukung hobbi mereka jadi makin gila game, tapi tentunya jangan sampai lupa sama aktivitas lain selain ngegame.

Menurut beberapa survei pribadiku, ternyata sebagian teman-teman dikelasku banyak yang menggunakan ASUS. Mereka sepakat kalau merk ini sangat membantu dalam tugas dan hobbi ngegame mereka. Ada dua orang teman di kelas yang maniak game, mereka ternyata juga pengguna ASUS. Aku lupa seri berapa milik mereka, hehe. Tapi yang terpenting, koleksi game mereka sangat banyak. Walaupun yang sering dimainkan di kelas cuma game PES.

Kembali ke dunia sekolahku, saat ini aku memang sedang menempuh jurusan desain grafis di salah satu sekolah negeri. Dari kelas satu semester dua udah diperkenalkan dengan komputer dan berbagai macam jenis aplikasi untuk pengolahan desain yang akan digunakan selanjutnya. Sempat terpikir, apa jadinya kalau aku beli notebook selain ASUS? Sedangkan sampai sekarang, penggunaan aplikasi untuk mengolah desainpun semakin sering dan semakin dibutuhkan dalam mencari uang tambahan. Mungkin kalau milih merk lain, bisa jadi malah sering kerepotan dalam menyelesaikan tugasku. Semakin sering melihat perbandingan antara ASUS dengan merk lain juga makin membuat hatiku mantep untuk tetap bertahan di ASUS daripada yang lain. Ini bukan rayuan semata loh ya, tapi memang keadaannya seperti itu. Sebagai contoh, temanku belum lama membeli notebook beda merk dari punyaku, tapi belum lama ini notebook tersebut udah mati dan banyak gangguan yang mengakibatkan berbagai kendala saat ingin mengerjakan tugas sekolah terutama mendesain. Kasihan juga, tapi mau bagaimana lagi. Nah, maka dari itu, buat kalian yang masih bingung mau pilih notebook apa untuk pekerjaan kalian, aku saranin mending beli notebook ASUS. Selain untuk grafis dan gaming, ASUS juga memungkinkan untuk pekerjaan ringan di kantor, di kampus ataupun di sekolah. Untuk game berat aja mampu, apalagi hal-hal dengan kapasitas ringan.

Penjelasan lain untuk grafis dan gaming, A43S ini juga dilengkapi dengan NVIDIA® GeForce® GT 540M seperti yang tertera di dalam spesifikasi notebook. Sistem ini telah mendukung DirectX® 11, guna memberi kebutuhan gaming dan multimedia yang lebih baik. GPU telah ditenagai oleh memori GDDR3 2GB yang telah siap membantu mata nyaman memandang.

Diawal-awal tadi juga udah aku bahas tentang harga dan spesifikasinya, tentu merk ASUS memiliki banyak variasi harga dan spesifikasi, tinggal kita aja yang menentukan mau memilih dan membeli yang mana. Untuk harga, notebook ASUS termasuk barang dengan harga murah tapi kualitasnya behh.. jangan ditanyakan lagi. Siapa sih yang nggak pengin kayak aku gitu? Haha. Beli murah tapi dapat kelebihan yang bejibun banyaknya. Namun, jangan khawatir kalau kalian masih bingung dengan harga yang sekiranya melebihi kantong kalian. Dengan satu cara andalan yang akan aku kasih tau ke kalian semua yaitu, menabung! 

Nggak ketinggalan juga untuk maniak film, kalian bisa banget nyimpan banyak film di notebook ini. Saat film di play juga layar yang ditampilkan sangat jernih dan lebar. Notebook ini juga memberikan konektivitas HD yang lebih baik, video yang akan lebih memanjakan mata dan suara digital multi-channel. Kabel tunggal yang ditawarkan HDMI pun mempermudah kita untuk proses transfer dari berbagai media yang kompitabel dengan notebook.

Gimana dengan kualitas suaranya? Bising nggak? Ada bunyi kresek-kresek gitu nggak? Tenang, enggak ada kendala! Penggunaan yang wajar akan membuat sound juga selalu jernih dan tentunya jelas. Sound yang dihasilkan dari bermain game juga sangat seru, rasanya seperti saat kita main game menggunakan play station. Cetar! Nggak cuma main game, dipemutaran film juga nggak kalah seru, apalagi film dengan genre action. Suara-suara perang, suara pedang saling bertemu dan bergesekan, hentakan kaki dari lari seekor kuda! Wuih apa enggak keren tuh suara yang dihasilkan bisa ngebass dan jelas banget. Sensasi suara lebih tinggi ini menjadi lebih baik karena adanya teknologi SRS.
Terlebih lagi kalau kita pasangkan headphone pada notebook ASUS tersebut, duh suaranya makin memanjakan telinga! Notebook favorite banget nggak sih?! Jelas!

Kalau melihat gaya kehidupan diatas, bisa dipastikan dan bisa jadi juga penggunaan baterainya jadi boros. Memang sih, awalnya aku juga berpikir ini akan jadi pemborosan kedua setelah uang jajan yaitu pemborosan daya baterai. Huh. Sempat melakukan beberapa penelitian ala gue, daya tahan baterai ASUS ternyata nggak seboros yang dibayangkan. Terutama saat main game atau sedang stel music. Penjelasan yang aku ketahui, daya tahan batterai menajadi lebih lama karena ada system otomatis yang mengatur dan memperpanjang daya batterai. Menurut spesifikasi sebelumnya, batterai akan tahan sampai 5 jam dalam sekali charge. Hore! Hebat!


Keberadaan si ASUS dalam keseharianku ini sangat membantu deh. Kemungkinan dia ini calon menantu idaman banget! Notebook ASUS juga termasuk jajaran notebook yang tingkat kerusakannya kecil, teman-teman! Pantas kalau ASUS ini menjadi 5 besar setiap tahunnya dengan jajaran laptop kualitas terbaik dunia.


Ngomong-ngomong, dari tadi aku udah bicara mengenai kelebihan software ASUS, nah sekarang aku bakal jelasin tentang kelebihan hardwarenya. Ya seperti keunggulan dari perangkat notebook itu sendiri. Kalau kemarin, sempat baca artikel tentang Pengetesan Extreme pada Notebook ASUS, guna untuk memastikan setiap model tersebut tahan banting dan dapat diandalkan. Tes ini dilakukan sebelum notebook ASUS dipasarkan.

Hal-hal yang aku dapatkan dari artikel tersebut adalah dites dengan cara sebagai berikut:

- Tes Pemelintiran Ekstrem.
Dalam pengetesan notebook, biasanya dapat dibuka atau ditutup dengan satu tangan dan itu membuat layar jadi sedikit lentur. Pada ASUS dilakukan dengan cara memlintir seluruh rangka dengan derajat ekstrem untuk mengetahui seberapa baik notebook melindungi hal tersebut.
- Tes Goncangan Ekstrem.
Nggak jarang ‘kan, notebook sering mengalami goncangan kalau sedang dibawa dalam keseharian. ASUS juga melakukan beberapa jenis tes ini untuk memastikan setiap tipenya bias menerima goncangan yang besar sekalipun.

- Tes Getaran Ekstrem. 
Diuji dengan berbagai macam frekuensi getaran, tentu untuk memastikan setiap bagian dalam atau luar dapat terlindungi.
- Tes Engsel Ekstrem. 
Biasanya nih, engsel ini merupakan bagian paling lemah sebuah notebook. Namun, ASUS sudah hampir sedikitnya melakukan uji sampai 20.000 kali untuk mengukur kekuatan engsel.
- Tes Jatuh Ekstrem. 
Sering banget nih, banyak kejadian yang mengakitbatkan notebook jatuh lalu ancur atau rusak. Maka dari itu serangkaian tes jatuh telah dilakukan untuk kemungkinan terjadi pada ASUS kesayangan kita.
- Tes Tekanan Ekstrem. 
Layar LCD sebuah notebook juga sangat manja, perlu dilindungi dengan penutup kuat. Lagi-lagi ASUS juga udah mempertimbangkan dan melakukan tes tekanan tinggi untuk memastikan bahwa penutupnya dapat melindungi LCD dengan perfect.

Walaupun notebook ASUS udah menjalani berbagai tes ekstrem seperti diatas, bukan berarti kita harus melakukan sembarangan. Hahaha. Jangan sampai perlakuan tes tersebut justru terkesan menganiaya notebook, ‘kan nggak lucu. Kita tetap harus memperlakukannya dengan lembut dan hati-hati, seperti saat memperlakukan pacar gitu lho. 

Setelah beberapa uji coba dan tes ekstrem tersebut, aku juga mau membuktikannya sendiri dalam hal tes yang lain. Contohnya adalah melakukan tes gores. Maaf, bikin istilah sendiri karena nggak tahu gimana mau jelasinnya.

Tes gores yang aku lakukan ini hanya menggunakan curter biasa, yang tentunya akan digoreskan ke bagian tertentu notebook yang sering sekali kita temui goresan-goresan seperti kulit terkena kuku. Tes ini sederhana saja, sebagai sample, aku mencoba bagian didekat mousepad lalu aku gores-goreskan curter tersebut untuk mengetahui apakah akan terjadi goresan putih yang sering aku temui di beberapa merk notebook lain.

Dan alhasil, tidak ada goresan!

Bersih!

Coba deh lihat ilustrasi dibawah ini:



PS: Berhubung, gambar dan video berikut ini dibuat oleh bantuan temanku juga, jadi jangan heran ada tangan cowok muncul. Haha.

Hmm.. Kalau begini, aku sih jadi lega karena nggak terlalu khawatir akan muncul goresan putih seperti benang. Terbukti bersahabat, ‘kan? Iya dong!

Kalau ditanya sudah berapa tahun aku pakai notebook ASUS A43S punyaku ini. Yaa kayaknya sekitar hampir 3 tahun, sih. Karena waktu masih awal kelas 1 SMA dulu belinya.

Kesimpulannya, notebook ini recommended banget buat kalian para pelajar, mahasiswa yang doyan desain dan game! Kalaupun nggak percaya, bisa banget dateng ke rumahku untuk sekedar buktiin dan main game, tenang, banyak pilihan gamenya kok. Hahaha.

Ada pepatah bilang, “Witing tresno jalaran seko kulino,” aku tresno sama ASUS karena udah sering banget (kulino) pakai dan deket-deket. Makanya, sampai sekarang kalau lecet sedikit aja atau ada program yang agak error karena pemakaianku yang teledor, langsung minta tolong tukang service atau kakakku untuk benerin. Yaa, ibarat pacar deh, kalau ngambek langsung buru-buru minta maaf, nah karena saat ini notebook ASUS ini udah seperti pacarku sendiri, makanya aku juga buru-buru khawatir dan obatin dia kalau udah mulai nyleneh. Tapi tenang aja, asal pemakaiannya normal dan nggak teledor, notebook ini termasuk awet dan tahan. Aku tegaskan sekali lagi, notebook ASUS merupakan notebook dengan tingkat kerusakan paling rendah diantara yang lain.



ASUS Notebook Terbaik dan Favoritku

Selama hampir 3 tahun menggunakan A43S, aku belum pernah berniat ganti atau beli notebook baru. Entah kenapa. Mungkin karena budgetku sedang menurun tahun ini dan juga kelebihan pada notebook ini sudah lebih dari cukup menampung duniaku. Notebook A43S milikku juga sudah banyak melewati banyak hal yang menyenangkan ataupun yang terburuk sekalipun. Hal terburuk yang pernah terjadi adalah notebook ini jatuh dari anak tangga nomer 3 dari bawah! Kaget setengah mati tentunya, tapi berkat keunggulan ASUS, notebooknya sampai sekarang masih sehat sentosa. Alhamdulillah ya.

Oke.
Intinya, ASUS adalah Notebook Terbaik dan Favoriteku :)

8 comments:

  1. Wuaduuhh keren bangetss dobel s!
    Jadi pengen punya nih hehe :v

    ReplyDelete
  2. bener banget kak. kalo masalah game pake asus:3

    ReplyDelete
  3. Asus A43S ini kayak punya temen ane, nih. Keren asli ini laptop. apalagi yang seri i3. Sering dipake games. Maknyos lah Asus!

    ReplyDelete
  4. Wah sebelum komentar sama isi artikelnya...
    Blog ini berubah tampilan, jadi semakin keren, spacenya lebih besar, jadi bacanya enak.
    Kalau komentar buat artikelnya... (cuma sedikit) Asus memang notebook yang bagus, kebanyakan adem sih. Memang Asus itu Note Book Favorit dah :)

    ReplyDelete

Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.

Rian Nofitri

Powered by Blogger.