Hiking to Mt. Prau
Sampai disana, kami dijemput sama temen yang kebetulan rumah asalnya di Wonosobo jadi lumayan bisa istirahat bentar sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp. Istirahat sekitar 1 jam dan tepat pukul 00.00 kami berangkat ke basecamp untuk beli tiket dan memulai pendakian ke puncak Gn. Prau.
Kami ternyata tidak hanya sendiri karena banyak rombongan lain yang ikut serta dalam perjalanan pada jam satu dini hari, jadi tidak terasa sepi. Ya karena kebanyakan pendaki memilih pendakian sekitar tengah malam agar bisa menikmati sunrise dipagi hari dan juga menghindari teriknya panas matahari di siang hari.
Pendakian dimulai dengan doa bersama, lalu kami siap mendaki. Yoshaaaa...
Cuaca diperjalanan lumayan dingin tapi karena kami benar-benar dalam pembakaran energi jadi tidak terasa dingin justru panas dan gerah, hanya saja jam-jam segitu kami harus rebutan oksgen dengan pohon dan tanaman lain. Jadi cukup melelahkan.
Jalannya sempat longsor beberapa hari yang lalu jadi kami harus berhati-hati dalam mendaki, jika tidak bisa jatuh. Di Gn. Prau ada tiga pos untuk mencapai puncak, dan setelah melewati pos ketiga, kami sangat semangat karena sebentar lagi puncak.
Kira-kira shubuh dan kami juga mendengar adzan pada sudah tiba dipuncak maka kami lanjutkan dengan menggelar matras lalu sholat terlebih dahulu. Setelah itu kami tinggal menunggu sambil duduk santai menikmati matahari terbit dibalik gunung Sumbing dan Sindoro yang nampak sangat agung didepan mata kami.
Selanjutnya kami foto-foto demi mengabadikan moment indah yang jarang-jarang begini. Hehehe.
Di gunung ini banyak sekali sebutan yang pantas untuk keindahannya. Semisal, jika sudah berada di puncak, kalian akan melihat Negeri Diatas Awan, jika melihat bukit yang ada disekitar puncak maka biasanya itu yang disebut Bukit Teletubis karena memang mirip bukit teletubis. Dan masih banyak lagi.
Perjalanan pulang juga sangat menantang karena ini juga merupakan bagian yang harus sangat berhati-hati, karena kalau enggak bisa jadi malah nyungsep atau terjun ke bawah. Dan yang paling penting adalah jalngan lupa bawa sampahmu ketika turun! Gunung bukan tempat pembuangan sampah.
wah seru banget tuh mba. apalagi yg negri di atas awan
ReplyDeleteWihh seru banget yaaaaa...
ReplyDeleteAahhhhh, aku kapan bisa ngerasain hiking gitu :'(
Salam Lestari!
ReplyDelete