Hiking to Mt. Prau

Liburan natal kemarin (24/12/14) gue dan temen-temen sekitar 5 orang termasuk gue punya rencana untuk naik gunung lagi. Kali ini dadakan dan akhirnya berangkat juga disela-sela cuaca yang lagi labil. But itu bukan masalah, karena tentunya kami udah packing dan siapin apa aja keperluan untuk mendaki. Sesuai yang direncanakan, gue dan temen-temen bakal mendaki Gunung Prau yang ada di kawasan pegunungan Dieng Plateau, Jawa Tengah. Gunung Prau ini cocok buat kalian yang masih pemula dalam mendaki gunung, karena Prau merupakan gunung yang masih sangat mudah medannya unutk dilewati, lagipula ketinggian gunung ini lumayan standart untuk pemula, yaitu 2656 Mdpl. 
Letak Gn. Prau nggak jauh dari Dieng, karena hanya persisi dibelakangnya. Disana lumayan dingin jadi bagi yang nggak kuat dingin harap berhati-hati dan bawa baju hangat. Jangan ditanya lagi masalah pemandangannya karena tentu disetiap pegunungan akan menjadi pemandangan yang nggak bosen-bosen untuk dinikmati, ditambah lagi udaranya yang sejuk dan masih murni. 

Gue berangkat dari Jogja menuju Wonosobo sekitar 4-5 jam perjalanan menggunakan motor. Jangan lupa isi full bensin, biar nggak kehabisan bensi sewaktu ditengah-tengah perjalanan karena jalanannya lumayan sepi dan ngeri daaan jarang ada rumah penduduk kalau sudah sampai di Jl. Wonosobo, ya itupun kalau lewat rute ku sih ya. Hehehe. Berangkat sekitar pukul 5 sore, dan sempat berhenti saat maghrib di masjid terdekat. Sampai di pertengahan jalan, ternyata gerimis, tapi entah kenapa kami semua nekad nggak pakai jas hujan dan pada akhirnya lumayan basah walaupun enggak kuyub. Yaahh sekitar jam setengah 11 malam kami udah sampai di alun-alun Wonosobo Asri.


Sampai disana, kami dijemput sama temen yang kebetulan rumah asalnya di Wonosobo jadi lumayan bisa istirahat bentar sebelum melanjutkan perjalanan ke basecamp. Istirahat sekitar 1 jam dan tepat pukul 00.00 kami berangkat ke basecamp untuk beli tiket dan memulai pendakian ke puncak Gn. Prau.

Kami ternyata tidak hanya sendiri karena banyak rombongan lain yang ikut serta dalam perjalanan pada jam satu dini hari, jadi tidak terasa sepi. Ya karena kebanyakan pendaki memilih pendakian sekitar tengah malam agar bisa menikmati sunrise dipagi hari dan juga menghindari teriknya panas matahari di siang hari.
Pendakian dimulai dengan doa bersama, lalu kami siap mendaki. Yoshaaaa...

Cuaca diperjalanan lumayan dingin tapi karena kami benar-benar dalam pembakaran energi jadi tidak terasa dingin justru panas dan gerah, hanya saja jam-jam segitu kami harus rebutan oksgen dengan pohon dan tanaman lain. Jadi cukup melelahkan.
Jalannya sempat longsor beberapa hari yang lalu jadi kami harus berhati-hati dalam mendaki, jika tidak bisa jatuh. Di Gn. Prau ada tiga pos untuk mencapai puncak, dan setelah melewati pos ketiga, kami  sangat semangat karena sebentar lagi puncak. 
Kira-kira shubuh dan kami juga mendengar adzan pada sudah tiba dipuncak maka kami lanjutkan dengan menggelar matras lalu sholat terlebih dahulu. Setelah itu kami tinggal menunggu sambil duduk santai menikmati matahari terbit dibalik gunung Sumbing dan Sindoro yang nampak sangat agung didepan mata kami.


 

Selanjutnya kami foto-foto demi mengabadikan moment indah yang jarang-jarang begini. Hehehe.
Di gunung ini banyak sekali sebutan yang pantas untuk keindahannya. Semisal, jika sudah berada di puncak, kalian akan melihat Negeri Diatas Awan, jika melihat bukit yang ada disekitar puncak maka biasanya itu yang disebut Bukit Teletubis karena memang mirip bukit teletubis. Dan masih banyak lagi.









Perjalanan pulang juga sangat menantang karena ini juga merupakan bagian yang harus sangat berhati-hati, karena kalau enggak bisa jadi malah nyungsep atau terjun ke bawah. Dan yang paling penting adalah jalngan lupa bawa sampahmu ketika turun! Gunung bukan tempat pembuangan sampah.

3 comments:

  1. wah seru banget tuh mba. apalagi yg negri di atas awan

    ReplyDelete
  2. Wihh seru banget yaaaaa...
    Aahhhhh, aku kapan bisa ngerasain hiking gitu :'(

    ReplyDelete

Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.

Rian Nofitri

Powered by Blogger.