Sunday Sundak Beach

Travelling kembali dimulai disela-sela deadline tugas yang makin hari makin kayak banyak. Kalau saat ini tuh banyak orang-orang yang lagi sibuk tes atau ujian sekolah, gue juga lagi dikejar deadline tugas yang nggak tanggung-tanggung. Tapi itu bukan masalah sih buat gue, karena tugas itu dikerjain bukan buat dipikirin apalagi digalauin, dih. Galau atau kesedihan itu bukan suatu barang yang antik jadi nggak usah dipamerin, apalagi pamerin di socmed. 

Selain itu, daripada pusing ngebahas tugas, gue mau curhat pengalaman mengexplore pantai di Yogyakarta, yang dikata orang kota ini merupakan surganya laut dan pantai. Ya, gue setuju sih. Karena nggak kebayang banyaknya pantai di Jogja, tepatnya di daerah Gunung Kidul yang menurut gue terdapat banyak pantai apalagi pantai yang belum banyak diketahui namanya. Sebenernya travelling gue ke pantai itu sering tapi belum sempet nulis dan berbagi disini, jadi, sekarang pengin pelan-pelan share dan cerita di blog lagi. Sekarang lagi break posting tentang karya atau doodle yang dulu sering di post, kebanyakan gue post karya di Instagram, jadi kalau kalian yang nungguin atau sekedar pengen cek, ya silakan menuju gallery online gue disana. Huehehe.

Sesuai judulnya, perjalanan kali ini adalah ke pantai Sundak. Bermulai di hari Minggu pagi yang cuacanya lumayan cerah walaupun lagi musim hujan. Pantai Sundak ini terletak di daerah Gunung Kidul, Yogyakarta. Sama dengan pantai-pantai lainnya, pantai Sundak sederet atau sejalur kalau kita ingin ke pantai Indrayanti, Baron, Krakal, Kukup yang ada di kawasan Gunung Kidul. Perjalanannya cukup santai karena waktu itu gue berangkat cukup pagi, dan jalan yang dilalui cukup mudah untuk menuju kesana karena banyak rambu-rambu dan penunjuk jalan yang mengantarkan kita bisa sampai ke tujuan.

icon Gunung Kidul
Nah, foto diatas merupakan ikon dari daerah Gunung Kidul yang terdapat di Jalan Wonosari berdekatan dengan tempat yang disebut Bukit Bintang.
Seperti biasanya, jalan menuju pantai sangatlah menantang tapi mengasyikkan. Berkelok-kelok dan di kanan-kirinya terdapat banyak pemandangan hutan dan pohon yang lebat.

Setelah menempuh perjalanan hampir dua jam, gue sampai di pos retribusi. biaya masuk pantai adalah IDR 10K per orangnya. Ditambah biaya parkir motor sebesar IDR 2K. Lumayan murah, tapi harus diingat, bawalah bekal sendiri dan isi tank bensin sampai full jika ingin berhemat, hehe. Karena tau sendirilah, jajanan di tempat-tempat wisata itu bisa bikin serangan dompet. 

Setelah urusan bayar-membayar selesai, gue nggak langsung pergi ke Pantai Sundak, tapi mampir di Pantai Indrayanti terlebih dahulu karena mumpung searah dan ngelewatin. Jadi, yaudah, mamper dolo. Dulu pernah ke Pantai Indrayanti, tapi udah lama, mungkin sekitar tahun 2013, dan gue juga pernah membahasnya di blog ini. Waktu itu gue nggak bayar retribusi dan cuma modal uang parkir doang, haha. 

Ini dia penampakan keramaian pengunjung di pantai Indrayanti. Rame dan padet banget waktu itu, beuh. Kecantikan yang ada di pantai ini nggak pernah bosan dinikmati, sangat memanjakan mata dari hiruk pikuk tugas yang ada di kampus.






Kalau kalian ke pantai Indrayanti ini, kalian bisa naik ke pulau yang ada disamping pantai untuk menikmati pemandangan yang subhanallah luar biasa.

Duh jadi keasyikan di Indrayanti, langsung aja deh ke Sundak. 
Nah di Sundak kali ini nggak perlu bayar retribusi (15k/orang) lagi karena karcis yang dikasih tadi merupakan karcis masuk untuk 6 pantai sekaligus. Woah, murah kan. jadi kalau kalian kesini, bisa deh tuh menjelajah enam pantai sekaligus dan puas-puasin jebar-jebur disana.
Pantai Sundak berada tepat disamping pantai Indrayanti, hanya dipisahkan oleh pulau kecil yang tinggi. Di pantai inilah, gue berjebur ria sambil main bola yang nggak sengaja gue temuin di pantai tadi, nggak ada yang nyari, yaudah gue ambil dan akhirnya dibawa sampai pulang. Oh ya, di pantai-pantai ini ada penyewaan Gasebo, payung pantai. Harga yang ditawarkan biasanya IDR 10K, tapi entahlah untuk berapa orang, belum pernah dan males nyewa juga. 


ini kayak editan, tapi bukan editan lho


Setelah berjebur ria, gue nggak mandi atau ganti, karena nggak bawa ganti juga sih. Jadi langsung pulang dengan keadaan basah kuyup, tapi nggak masalah, karena ternyata kering di jalan. Haha. Walaupun banyak pasir pantai yang ngikut sampai rumah.
Next trip gue mau menjelajah pantai lainnya, dan kemungkinan ada yang pengin ikut? Silakan kontak gue untuk jadikan guide, haha.

Biaya yang dihabiskan kali ini hanya sekitar 10k untuk bensin, 15k untuk retribusi, 4k untuk parkir (dua kali parkir) . Total 29k :))
Yosh, Indonesia bukan melulu untuk dibully, tapi Indonesia punya surga wisata yang nggak kalah menarik dari Grand Canyon! Trust me :))

Salam travelling! 
Katanya, setiap tempat punya cerita. Inilah cerita kami, mana ceritamu?

4 comments:

  1. Ada tiga hal yang mau gue komen:

    satu. Itu paragraf pertama ada curhat terselubung ya? \:p/
    Dua. Itu pantai Indriyani kok rame gitu sih? padahal gue bahan baru tahu kalo di jogja ada dua pantai ini. Hahaha.
    Tiga. Pantai Sundaknya mantep! Sepi! Dan, itu, elo gak masuk angin pulang basah-basahan gitu?

    ReplyDelete
  2. disana airnya asin gak mba?? ok gue bingung ngomen apa, sip deh

    ReplyDelete
  3. nggak nyampe sebulan yang lalu aku juga pergi travelling ke pantai indrayanti...
    wah keren banget pemandangannya, airnya jernih, dan nggak lupa buat nyebur juga di pantainya...
    soalnya biasa ke pantura, jadi seneng aja kalo ke pantai selatan, ombaknya lebih gede.. :D

    ReplyDelete
  4. Bagus juga ya pantainya, ternyata pantai di Jogja juga bagus-bagus kayak di Malang. btw, itu kok rame banget nof, pas weekend kah?

    ReplyDelete

Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.

Rian Nofitri

Powered by Blogger.