Selama ini sudah banyak hal yang
aku batasi, tidak seharusnya kamu melewatinya. Seharusnya kamu menjaga apa yang
biasa kamu dekati. Aku sudah susah payah menjaga dan memperbaiki apa yang
seharusnya aku perbaiki. Saat kamu datang, aku belum bisa menyapa dengan benar.
Lalu aku belajar dan terus belajar menyempurnakan. Walaupun memang, terasa
banyak sekali hambatan. Pun itu demi kita.
Saat ini aku membiarkanmu
beransumsi bahwa aku menyebalkan. Toh, memang dasarnya aku ini menyebalkan.
Saat ini aku membiarkanmu membenciku, pun memang itu tujuanku, walaupun caraku
salah. Saat ini aku tidak lain hanya merasa takut, takut pada apa-apa yang
bukan dan belum pasti menjadi milikku.
Love is blind, dat is tru.
Aku tidak ingin menjadi buta
karena cinta. Cinta? Apa yang kubicarakan, konyol sekali.
Jika suatu saat aku tidak lagi
menjadi seperti seseorang yang kamu kenal sekarang. Atau bahkan melihatku
nampak lebih buruk dari ini. Bersyukurlah, mungkin saat itu juga kamu sudah
menemukan seseorang yang lebih baik dari aku. Aku tidak merendah, tapi memang
manusia itu seperti roda. Bukan hanya bumi saja yang bagaikan roda, namun kita,
manusia pun bisa berubah-ubah. Apalagi aku. Siapalah aku. Aku hanya bagian
kecil dari semesta.
Lalu, jika aku memikirkanmu lebih
jauh lagi. Aku semakin ingin melepaskanmu, aku ingin kamu tidak melewati batas
ketakutanku. Aku tidak mungkin berterusterang, pengakuan yang gila yang dulu
pernah kuperbuat, semoga kamu tidak mengingatnya. Aku sudah terlalu ekstrim
melakukan hal itu. Kini aku tidak ingin mengulanginya lagi. Maka lebih baik
seperti ini, mundur, tanpa mengenai dan menabur luka seperti kemarin.
Hal biasa yang kamu lakukan
kepadaku, kuharap kamu bisa mengurangi. Jangan kamu buat aku semakin menyukaimu
dengan cara yang salah. Aku bukan aku yang dulu. Pun kamu bukan kamu yang dulu.
Semua pasti berubah karena setiap insan perlu perubahan. Aku tidak mengapa jika
kamu tidak ada lagi disini. Karena itu tandanya Tuhan memberikan yang terbaik
untuk kita melalui cara-Nya yang rahasia. Kuharap kamu mengerti.
P.S: Aku pernah membaca sebuah
kalimat yang menurutku itu sangat sangat perlu diterapkan di kehidupan ini.
Terutama untuk kalian para ikhwan, “Jangan kau buat wanita mencintaimu jika kau
tidak berniat menikahinya.”