Jampi Gugat: Flash Mob Asli Indonesia

Jampi Gugat Yogyakarta
Jampi Gugat: Gangnam Style Indonesia


Malam Minggu adalah malam yang biasanya dipenuhi oleh berbagai kegiatan orang yang ingin mengisi malam panjangnya, kadang banyak jalan yang harus rela macet karena malam Minggu ini, tapi lain di Jogja, keadaan yang biasanya macet karena padat kendaraan justru macet karena adanya sebuah acara yang memang memacetkan seluruh kendaraan di pusat kota. Arus lalu lintas di kawasan Tugu Jogja seketika menjadi macet saat ratusan penari berkebaya lengkap dengan jarit tampil di depan artefak kebanggaan Kota Wisata tersebut, para penari itu dengan gemulai memainkan gerakan berjudul Jampi Gugat.


Begitulah cara seniman Jogja mengisi gelaran Jogja International Street Performance (JISP) 2013.



Seni tari ini digelar pada Sabtu (21/9/2013) malam.
Jogja Istimewa, emang pantas dijuluki demikian, selain kegiatan gilanya yang diadain nekat di sekitar Tugu Jogja ini juga mengundang semua orang untuk merasakan gimana asyik dan gilanya malam Minggu dengan sesuatu yang baru. Tarian Jampi Gugat hasil karya koreografer Kinanti Sekar Rahina, penari muda yang tidak lain putri seniman pantomin kondang Jogja, Jemek Supardi ini, hanya membutuhkan lima kali latihan. Hanya lima kali latihan? Ya, emang cuma lima hari. Lima hari dan hanya tampil lima menit, walaupun hanya lima menit tapi efeknya luar biasa entah dari menjadikan macetnya pusat kota Jogja, membuat semua orang juga enjoy menikmati tarian mereka dan membuat kota Jogja makin antik dengan kegiatan-kegiatan tak terduga ini. Kendati singkat, pentas ini menimbulkan kemacetan di sekitaran jalan Tugu Jogja. Ini disebabkan sesaat sebelum pentas berlangsung, ratusan penonton sudah memadati ruas jalan untuk menyaksikan aksi dari penari secara dekat.






Tarian tersebut merupakan ungkapan akan nasib jamu yang saat ini kian terpinggirkan. Jamu yang notabene sebagai minuman khas Jawa yang terbuat dari rempah-rempah asli Indonesia, pada perkembangannya kini justru semakin ditinggalkan dan tergeser oleh perkembangan minuman modern yang lebih praktis dan siap saji.
“Keberadaan jamu sebagai minuman asli Jawa sudah punah. Tergantikan dengan minuman instan seperti Sprite, Coca Cola, dan produk minuman kemasan lain, “ ujar Kinanti Sekar Rahina kepada Harianjogja.com.


Pentas Jampi Gugat melibatkan sebanyak 120-an penari siswa SD hingga perguruan tinggi, seperti dari SMKI, ISI dan UNY. Sekar sengaja menggunakan penari muda karena ingin mengajak anak muda melestarikan budaya asli bangsa Indonesia. SMKI ini adalah salah satu sekolah yang kebetulan satu komplek sama sekolahku, SMSR Jogja. SMKI sendiri adalah sekolah kesenian tradisional, sedangkan kalau aku sendiri ada di sekolah seni rupa, dalam satu komplek ini ada 3 sekolah, yaitu SMM (Seni Musik), SMKI (Seni Kesenian Tradisional) dan SMSR (Seni Rupa). Sekedar pengetahuan aja ya karena emang sebenernya nggak ada sambungannya sama Jampi Gugat.






Dalam tarian ini, Kinanti juga melibatkan Ari Wulu, komponis muda Jogja untuk mengaransemen iringan tari. Sekitar 13 orang kameramen mengabadikan tarian massal ini, dan langsung diolah serta diunggah ke YouTube. Dan bisa lihat videonya disini.

Inilah kutipan dalam video tersebut:

"Tari Jampi gugat adalah judul tarian karya Kinanti sekar rahina yang berusaha mengingatkan kita tentang Jamu - minuman / obat tradisional Indonesia yang telah kian ditinggalkan. Tarian ini ditarikan oleh 100 wanita dan anak-anak dengan berkostum kebaya di tugu Yogyakarta pada tanggal 21 september 2013 dari jam 19.00-19.05 WIB (hanya 5 menit). Disajikan dengan perpaduan lagu jawa "suwe ora jamu" dengan beat elektronik karya ari wulu. Dengan karya ini kinanti sekar rahina mencoba untuk menggabungkan spirit/semangat budaya tradisional jawa dengan teknologi yang ada pada jaman ini."



Referensi bacaan dan foto :



4 comments:

  1. Saya sekilas lihat acara ini via berta di tv. Yogyakarta selalu memberikan sesuatu yang berbeda ya dan selalu mengangkat seni budayanya dan melestarikannya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yap. Begitulah :D haha semoga bisa tetap kayak gitu seterusnya

      Delete
  2. acara yang keren.. :)
    kapan nih skolahmu mengadakan pameran kak?? hehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum tau kapan lagi haha. Tapi kalau akhir semester 2 selalu ada pameran tugas akhir dari kelas 3.

      Delete

Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.

Rian Nofitri

Powered by Blogger.