Sebelum menuju artikel “Pahlawan Jamu Indonesia”, aku mau
ucapin selamat ulang tahun untuk
Atria
sebagai admin
Birthday Give Away
ini, ulang tahun yang bertepatan di tanggal 2 September 2013 kemarin, semoga
sukses selalu!
Seperti pertanyaan yang diajukan dalam
Birthday Give Away:
“Siapa pahlawan perempuan Indonesia yang paling
kamu kagumi?”
Aku pribadi punya banyak tokoh perempuan yang aku kagumi, tapi
cuma ada dua tokoh yang benar-benar nyantol
dipikiran. Beliau-beliau ini adalah R.A Kartini dan Nyonya Meneer. Sosok
Kartini sebagai pahlawan Indonesia yang paling banyak dikagumi sebagai pejuang
emansipasi wanita dan pejuang muda yang tak kenal menyerah. Juga demikian
dengan tokoh atau pejuang wanita bernama Nyonya Meneer (Lauw Ping Nio) yang
akan aku uraikan di artikel ini.
Di Indonesia, ramuan tradisional jamu sudah sangat lamu
berkembang dan sampai sekarang pun masih sangat berpengaruh untuk masyarakat,
tidak hanya untuk pengobatan tradisional tetapi manfaat lain jamu juga sangat membantu
kestabilan daya tahan tubuh agar terhindar dari penyakit. Khasiatnya yang
dikenal lebih manjur dan tidak
mengandung bahan kimia ataupun pengawet juga membuat jamu itu sendiri banyak
dicari dan tetap diminati sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Jika bicara jamu, pasti akan timbul pertanyaan “Siapa
peracik jamu pertama kali?” atau “Siapa pengusaha jamu pertama kali?” Nah,
artikel ini akan sedikit mengulas tentang jawaban dari pertanyaan-pertanyaan
tersebut.
Siapa peracik dan pengusaha jamu pertama kali di Indonesia?
Jawabannya adalah Lauw Ping Nio alias Nyonya Meneer, seorang wirausahawan di
bidang jamu di Indonesia. Pahlawan yang lahir di Sidoarjo, Jawa Timur pada
tahun 1895 dan wafat tahun 1978 ini adalah sosok peracik jamu pertama kali di
Indonesia.
Merek asli jamu Indonesia yang diberi nama jamu Cap Potret
Nyonya Meneer ini sanggup bertahan cukup lama di Indonesia, jika dihitung dari
tahun 1919 (berdirinya PT. Nyonya Meneer) sampai tahun 2013 ini, sudah hampir
satu abad kurang 6 tahun lagi, jadi sekitar 94 tahun sudah jamu Nyonya Meneer
bertahan. Lama? Banget!
Dan sudah jamak saat itu orang lebih memilih jamu daripada
harus pergi ke dokter, keluargaku sendiri juga sering sekali jika sakit atau
sekedar merasa pegal badan selalu pergi keluar untuk beli jamu, jamu itu sendiri
adalah jamu yang bermerek Nyonya Meneer yang berada di warung yang tidak jauh
dari rumah.
Nyonya meneer adalah seorang wanita Tionghoa yang menikah
dengan pria Surabaya dan tinggal di Semarang. Nama yang berasal dari beras menir,
yaitu sisa butir halus penumbukan padi.
Talenta dan keterampilannya meracik aneka tumbuhan dan
tanaman obat ini adalah hasil ketekunannya yang ia pelajari dari orang tuanya,
racikan jamu ini justru berkembang di masa pendudukan Belanda yang serba pas-pasan
dan memprihatinkan. Bermula mengembangkan racikannya di Semarang, usaha jamunya
makin lama makin meluas ke ibukota dan ke seluruh penjuru dunia. Nyonya Meneer
sangat peduli dan ringan tangan kepada semua orang, penyakit sekecil apapun
pasti sembuh dengan racikan jamu buatannya, karena rasa percaya diri dan
keuletannya dalam membuat ramuan, beliau semakin mengembangkan rempah-rempah
dan tanaman yang ia yakini khasiatnya untuk menyembuhkan berbagai macam
penyakit, di berbagai kotapun makin banyak saja orang yang mengenal beliau dan
semakin banyak pula permintaan pesanan
jamu dari berbagai kalangan. Berdirinya PT. Nyonya Meneer di Jl.
Pedamaran 92 Semarang ini, tidak hanya jamu yang diproduksikan meliankan juga
kosmetik tradisional. Dengan bermodalkan perabotan dapur biasa, perusahaan yang
dikelola Nyonya Meneer dan Hans Ramana (anaknya) ini berkembang pesat hingga
pada tahun 1940 dapat membuka cabang di Jl. Juanda, Pasar Baru, Jakarta.

Pada dekade 1970-an, persaingan industri jamu di Indonesia
makin merambat banyak dan makin bermunculan jamu-jamu tradisional, oleh sebab
itu PT. Nyonya Meneer ini membuat perkembangan ramuan yang mulanya hanya menjadikan
sebagai ramuan obat, pada waktu itu Nyonya Meneer mulai mencoba membuat
macam-macam produk lain seperti pengharum badan, minyak pijat, bedak wajah,
param dan lainnya.

Pada tahun 1976, Hans Rumana meninggal dan kemudian di tahun
1978 Nyonya Meneer turut meninggal dunia dengan kemudian mewariskan pabrik jamu
seluas 9.980 m2 yang dilengkapi dengan laboratorium dan kantor yang berdiri
terpisah. Tahun 1984, diresmikanlah Museum Jamu Nyonya Meneer dengan menempati
lantai 2 bangunan utama pabrik dan diakui sebagai museum jamu pertama di Tanah
Air. Sebelum terjadi pemasaran ke luar negeri, banyak permasalahan dalam
perusahaan dan pengelola perusahaan tersebut. Konflik yang silih berganti ini
sangat mengganggu pengaruh dan keadaan pabrik industri jamu warisan Nyonya
Meneer itu, tapi dalam wawancara di Media Indonesia 15 Februari 2010, Charles
Saerang berkata terus terang akan memperbaiki dan bersungguh-sungguh menjaga
warisan berharga ini termasuk para buruh yang bekerja. Sebelumnya, pada tahun
2000, jamu Nyonya Meneer membuat prestasi gemilang dengan hadirnya produk
fitofarmaka (obat herbal yang lulus uji klinis) dengan merek Rheumeneer. Itu
adalah satu-satunya perusahaan jamu dari 5 perusahaan yang boleh mengeluarkan
produk fitofarmaka. Menurut berbagai sumber, produk Rheumeneer adalah hasil
riset selama 8 tahun yang menghabiskan sekitar 3 milyar rupiah. Wah patut diberi
apresiasi yang besar ini.
Dalam pemasaran ke luar negeri pada tahun 2006, jamu Nyonya
Meneer berhasil menembus sampai ke Taiwan setelah sebelumnya berhasil memasuki
wilayah Malaysia, Brunei, Australia, Belanda dan Amerika Serikat.
Diatas tadi adalah beberapa info yang aku dapatkan dari
berbagai sumber dan aku kembangkan dalam rangkaian artikel ini, aku ambil
kesimpulan kalau sebuah keberhasilan perusahaan jamu Nyonya Meneer ini
merupakan salah satu kebanggaan Indonesia karena suatu prestasi gemilang yang
dirintis sejak sebelum merdeka oleh tokoh wanita Tanah Air yang lahir di
Sidoarjo, Jawa Timur. Selain jejamuan yang memberikan khasiat besar bagi tubuh,
jamu juga merupakan kebudayaan Indonesia yang masih bertahan di jaman modern
seperti ini. Lestarikan jamu untuk menjaga peninggalan pahlawan Indonesia yang
sangat berharga.
Pahlawan jamu Indonesia ini adalah tokoh yang sangat berjasa
dan memberikan efek perubahan sampai sekarang, jasa yang beliau berikan sangat
menyatu dengan masyarakat dan anak cucunya di negara ini. Jadi kalau bisa
sempatkanlah mampir ke Museum Jamu Nyonya Meneer itu.
Selain foto R.A Kartini, foto Nyonya Meneer yang merupakan
logo dari PT. Nyonya Meneer itu sendiri merupakan foto yang paling banyak
muncul di Indonesia. Hehe :))
Semoga bermanfaat. Salam herbal.
Referensi bacaan:
http://www.kompasiana.com/post/bisnis/2010/11/brands-of-indonesia-2-nyonya-meneer/
http://www.tokohindonesia.com/biografi/article/285-ensiklopedi/3501-pengusaha-jamu-jawa-pertama-di-indonesia/
http://id.wikipedia.org/wiki/Nyonya_Meneerhttp://future-educons.com/artikel/majalah-jakarta/belajar-dari-kisah-perjalanan-usaha-nyonya-meneer.html
Sumber foto:
http://mettapadmalia7.wordpress.com
http://mungkopas.blogspot.com
http://sastrobuku.blogspot.com
http://www.ceriwis.com
No comments:
Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.
Rian Nofitri