 |
picture by ransdraw |
Bangsa yang sukses dan maju adalah hasil dari kerjasama
antara pemerintahan dan rakyatnya. Kalau diantaranya ingin menang sendiri sih
menurut gue itu belum seimbang dan belum memenuhi syarat untuk jadi negara maju.
Negara berkembang, Indonesia ada disalah satunya. Sebagai masyarakat dan warga
Indonesia, sering banget gue denger keluhan orang yang kurang puas sama
negaranya sendiri, Indonesia disini yang gue maksud. Rasanya risih aja waktu
nggak sengaja membaca sesuatu yang tujuannya membully bangsa sendiri, apakah
nggak ada pembahasan lain? Indonesia juga punya prestasi. Bahkan banyak banget
prestasinya daripada masalah politik, korupsi dan ego para masyarakat yang
‘kurang’.
Gue bakal bahas satu persatu hal yang berkaitan dan sering
banget di temui atau bahkan dibaca dalam keseharian kita.
Pertama, kurang puas dari segi politik.
Bicara tentang hal negatif, pasti masalah politik Indonesia
adalah sorotan utama. Banyak yang menganggap politik sekarang hanya sebagai
permainan ningrat, apalagi tahun depan (2014) udah pemilu, pastinya makin
banyak permainan politik yang dijalankan oleh beberapa kandidat pasangan
pemilu. Memberikan bantuan sana sini untuk mendapatkan suara terbanyak, tapi
melihat kondisi tahun lalu sampai sekarang ini aja, gue mikir banyak uang yang
harus dikeluarkan masyarakat kecil untuk mengembalikan modal mereka yang dulu
dipakai sebelum jadi bagian dari anggota pemerintahan. Dengan sistem menaikkan
harga barang pokok, BBM, dan lainnya. Tunjangan yang harus mereka bayar juga
nggak sedikit, itu bikin warga miskin makin miskin, yang kaya makin
menjadi-jadi. Tapi perlu diingat, nggak selamanya harus membully tentang system
politik yang dianggap kurang memadai tersebut, lihat kedepan dan ambil cara
pandang yang luas. Harapan gue, bangsa ini tetep bisa jaga politiknya dengan
lebih adil, jangan sampai mengorbankan kebudayaan atau bahkan menjual pulau
untuk membayar kerugian atau tunjangan lain di negara ini.
Kedua, kurang puas
dari segi ekspor-impor barang.
Hidup bertetangga dengan negara lain, pasti nggak jauh-jauh
dari kegiatan ekspor impor barang ya. Tapi gue kadang heran sama pemikiran
orang yang bilang begini, “di Indonesia padahal bisa ciptain barang begituan,
tapi orang-orangnya malah beli produk luar negeri.”
Nah, coba dikorek lebih jauh kesalahtafsiran itu sendiri. Boleh,
boleh banget beli barang/produk luar negeri tapi jangan sampai bikin produk
bangsa sendiri jadi kalah saing.
Karena banyaknya persaingan dagang di dalam negeri, Indonesia
juga udah berusaha agar tetap menyediakan barang atau kebutuhan masyarakatnya
dan sebagai warga yang baik, harusnya lebih bisa memberi timbal balik yang baik
bagi produk dalam negeri. Kalau konsumennya aja lari ke lain hati, gimana
produsen bisa berkembang?
Gue pribadi tetep berkomitmen buat jaga keseimbangan memilih
produk, ya walaupun kebanyakan barang semacam gadget di rumah itu buatan luar
negeri semua tapi kalau soal makanan, kosmetik mungkin, barang rumah tangga dan
fashion gitu gue tetep berusaha milih dari buatan Indonesia. Banyak kok produk
Indonesia yang keren dan nggak kalah bagusnya dari produk luar negeri.
Ketiga, kepuasan akan kekayaan budaya.
Mulai membahas tentang segi
positifnya nih biar rasa bangga terhadap Indonesia nggak ilang gitu aja. Kalau
bicara tentang Indonesia emang lebih asyik bahas tentang kebudayaannya daripada
bahas politik dan kepemerintahannya hahaha, kenapa gitu? Karena yang pasti
banyak orang tau, Indonesia itu surganya budaya dan bahasa.
Kalau udah bahas ginian, gue
paling semangat nih, tapi.. Ada tapinya. Tapi kurangnya pengolahan atau peminat
dalam melestarikan dan mengembangkan budaya ke berbagai provinsi di negeri
sendiri masih kurang seimbang. Dalam arti, pengenalan kebudayaan yang begitu
banyak ini jangan cuma saat ada ajang internasional aja, nggak salah sih
memperkenalkan budaya ke wisatawan negara lain, itu udah keren dan pastinya
dapet apresiasi yang luar biasa, tapi kurang merata aja gitu bagi negara ini.
Gue pribadi sebenernya masih belum banyak tahu tentang kebudayaan apa aja yang
ada di Indonesia, karena kalau di pelajari itu emang nggak akan ada habisnya. Secara
Indonesia itu kaya banget, akan budayanya.
Acara-acara besar di Indonesia
sendiri seharusnya mendapat perlakuan khusus dalam menampilkan budaya dalam
negeri, masih banyak acara yang bisa diselingi dan diisi hiburan dengan
keragaman budaya di negeri ini.
Kalau gue sorot dari TV nih,
banyak tuh acara musik di beberapa channel, bahkan lagunya menurut gue
kebanyakan ngegalau terus, tapi kenapa nggak ada tentang pengenalan musik
daerah yang gue yakin pasti banyak orang Indonesia yang belum tau. Lagu daerah
di daerahnya sendiri aja bisa jadi nggak hafal atau lebih parahnya nggak tahu.
Jujur, kalau gue nggak cari tahu lewat media internet atau buku, gue juga nggak
bakalan ngerti apa aja lagu daerah di Jogja ini.
Harapan gue, pengenalan budaya di
Indonesia ini bisa lebih baik dan tentunya seimbang, karena melihat persaingan
dari luar negeri itu jauh lebih pesat berkembang di Indonesia, takutnya semakin
lama, budaya negara kita itu semakin nggak muncul di kalangan masyarakat yang
pada dasarnya mereka sendiri belum mengetahui budaya apa aja di Indonesia ini. Jangan
cuma pas hari besar nasional aja diperingati dengan pakaian atau adat dan
budaya, tapi tontonan televisi yang sekiranya kurang ‘bermutu’ bisa diganti
dengan acara tentang pengembangan dan pengenalan budaya di negeri sendiri.
Mungkin emang udah ada beberapa channel TV yang menampilkan acara tersebut,
tinggal gimana kerjasamanya dari masyarakat aja deh ya, kadang gue juga heran
sama orang yang biasanya ‘ngedumel’ di social media tentang ini itu Indonesia
yang salah kaprah menurut pandangan dia tapi malah jarang nonton acara tentang
pengenalan budaya dalam negeri. Jadi itu orang cuma menuh-menuhin timeline gue
gitu, ini kok malah curhat.
Keempat. Gue ambil dari pandangan gue pribadi tentang masyarakat di Indonesia sendiri.
Waduh, kira-kira kalian termasuk
yang gimana? Termasuk orang yang cinta Indonesia banget? Cinta seimbang, maksud
gue cinta/bangga dengan Indonesia dan negara asing? Atau cinta bertepuk sebelah
tangan, jadi cinta negara lain daripada Indonesia sendiri? Atau bahkan nggak
cinta negara mana-mana dan biasa aja sama Indonesia?
Kalau gue sendiri sih, pilih cinta
seimbang. Bukan ‘pilih’ sih tapi emang gue cintanya merata, cielah. Kenapa gue
jawab gitu? Karena secara individu, gue masih butuh keduanya, antara Indonesia
sendiri dan negara lain. Entah dari segi kebutuhan makan gue, gadget,
pendidikan, hiburan, dan juga tempat tinggal, karena kalau nggak di Indonesia
gue mau tinggal dimana lagi, secara gue sendiri lahir dan besar disini dengan
suasana yang begini-begini aja. Nah, kalau kalian gimana?
Kelima atau yang terakhir. Prestasi Indonesia.
Apa aja sih yang udah pernah
diraih bangsa Indonesia selama ini? Prestasi yang gimana yang pernah didapatkan
anak bangsa sebagai tanda kecintaan dan tanda bahwa Indonesia bisa? Berikut
ini, gue mau kasih beberapa prestasi gemilang dari negara kita Indonesia.
Antara lain:
Begitulah penilaian dan cara
pandang yang bisa gue sampaiin, kemungkinan kalau ada tambahan bisa gue share
lain waktu dan minta maaf aja ya kalau ada salah kata. Eh kok malah kayak
penutupan pidato begini sih?
Pesen gue, sebagai warga yang
masih terdaftar jadi WNI, jangan merasa pesimis dengan keadaan negara,
gimanapun itu pasti ada waktunya kita butuh sesuatu dari negara itu sendiri. Siapa
sangka bahasa Indonesia bisa jadi bahasa tersulit di Asia dan dunia? Padahal
kadang gue aja masih dapet nilai jelek tentang pelajaran Bahasa Indonesia, duh
kayaknya gue masih gagal jadi pecinta Indonesia nih.
Kasihan banget ya si Indonesia,
banyak banget yang ngejudge, sabar aja deh ya Endo.. eh Indonesia-ku.
Apa pun permasalahan yang sedang menempa Indonesia, saya tetap jatuh cinta dengan pemandangan alam Indonesia ^^
ReplyDeleteNah! We love Indonesia ;)
Delete