30DaysSaveEarth: Batok Kelapa Jadi Uang

Days 12:

Udah hari keduabelas dalam lomba 30 Days Save Earth. Sebenernya ide ide liar para penulis (blogger) itu selalu ada dan kadang cuma nggak kesampaian buat ditulis jadi kadang malah lupa buat ditulis.

Hampir sama kayak gue, hari ini gue sibuk banget sama kerjaan, padahal baru training tapi udah bikin capek.

Langsung aja gue bahas tentang pengolahan bahan batok menjadi kreatifitas dan menghasilkan uang yang lumayan. Batok kelapa yang nggak ada nilainya bisa diubah jadi barang yang unik dan bermanfaat. Misal, bisa jadi bahan bakar menjadi arang untuk masak, tapi nggak cuma itu, batok ini masih bisa diubah menjadi barang yang lebih dari arang.

Batok kelapa bisa diolah menjadi kreatifitas yang berguna bagi kehidupan sehari-hari, salah satu contohnya dibuat menjadi barang  keperluan sehari-hari sampai hiasan rumah yang punya nilai seni yang tinggi. Ada juga nih, kalau gue berwisata ke daerah candi, pasti nggak jarang deh mendapati sebuah toko ecek-ecek yang jual pernak-pernik dari batok kelapa. Ada juga yang dibuat semacam sendok, garpu dan asbak.

Kalau dihitung-hitung, modal untuk membuat kerajinan ini nggak terlalu banyak. Karena melihat bahan dasarnya aja udah bisa didapat dengan mudah di pohon kelapa yang nggak lain pohon kelapa itu sendiri banyak dikalangan kita. Alat untuk membuatnya juga cuma gergaji, lem dan ampelas.

Kalau untuk waktu pengerjaan sih menurut gue tergantung dari bentuk dan tingkat kerumitannya aja. Kalau rumit ya mungkin bisa sampai 5-7 hari. Kalau yang gampang ya pasti kurang dari 5 hari.

Gue pernah survei dan tanya dari beberapa pedagang dan sumber, kreatifitas ini bisa dijual dari Rp 500.000 sampai Rp 1.500.000. Ya itu tadi, tergantung tingkat kesulitan bentuk.

Bisa kaya mendadak nih, mungkin kalau dihitung-hitung, kalau usaha udah lumayan berkembang, perbulan bisa dapet penghasilan sekitar 20juta ya?

Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika