30DaysSaveEarth: Budidayakan Terumbu Karang

Hampir sebulan ini gue lagi terobsesi dan suka banget sama yang namanya laut, ikan dan ekosistemnya. Entah kenapa gue tergugah buat menelusuri dan mulai memperhatikan mereka, gue jadi sering searching dan gambar tentang ikan, laut dan terumbu karang. Tadi pagi, waktu gue kerja, gue keinget tugas membuat karya untuk pameran Tugas Akhir tahun ini di sekolah gue. Gue mau bikin tentang keadaan laut dan penyelamatan terumbu karang, alhasil gue mengorek info banyak dari internet dan muncul ide buat nulis artikel tentang terumbu karang juga.
Kalau gue lihat, terumbu karang banyak yang mengambil untuk dijadikan koleksi ataupun pajangan di aquarium. Karena emang bentuk dan keunikan dari terumbu karang itu pantes dijaiin barang yang dikagumi dan dipajang.
Tapi akibat banyaknya minat yang nggak memperdulikan keseimbangan ekosistem laut, terumbu karang makin kesini makin berkurang, sedangkan terumbu karang adalah salah satunya habitat dari kehidupan hewan dan partikel laut untuk dijadikan rumah dan tempat sembunyi dari musuh.
Ketidakseimbangan ini akhirnya membuat beberapa organisasi bertindak dan mengambil tindakan penyelamatan terumbu karang. Sebagai contoh ada sebuah event rehabilitasi dan pengelolaan terumbu karang yang diadakan Pemerintah Indonesia dengan tujuan yang udah jelas tertulis sebagai upaya penyelamatan terumbu karang. Program ini didesain tiga tahap (inisiasi, akselerasi dan institusionalisasi). Kok kayak bahasanya Vicky ya? Pakai -isasi segala, hahaha. *skip*
Nah oleh karena ini, gue sendiri dalam membantu mengupayakan usaha tersebut, gue bikin sebuah karya kampanye buat menyadarkan masyarakat dan terutama para orang iseng yang nggak bertanggung jawab karena udah
Diharapkan nantinya mampu menjaga kelestarian ekosistem terumbu karang dan laut sebagai habitat para makhluk air dan juga gue harap bisa meningkatkan pengelolaan perikanan demi kelangsungan generasi saat ini dan mendatang.
Save coral reefs!
Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika
No comments:
Berkomentarlah seperti kalian bertamu ke rumah seseorang. Adab yang baik menimbulkan kesan yang baik pula. Terima kasih.
Rian Nofitri