30DaysSaveEarth: Batik Mangrove
Telepon : 031 8569874
Email : info@idebisnis.biz
Pekerjaan : Pembatik
Alamat : Wisma Kedung Asem Indah J 27, Surabaya, 60293
Days 10:
Sebuah usaha dan upaya dalam kecintaannya pada lingkungan, dan keuletannya dalam menekuni bidang membatik membuatnya terinspirasi untuk membuat karya batik mangrove. Lulut Sri Yuliani seorang pendiri Paguyuban Batik Seru Mangrove ini bukan hanya membuat batik dengan bahan baku yang terbuat dari tanaman mangrove, tetapi dalam hal desain corak dan motifnya juga menggambarkanekologi mangrove yang ia rancang hingga menjadi motif yang siap proses ke media kain.
4 tahun yang lalu tepatnya di tahun 2009, Lulut telah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja Surabaya untuk mengadakan semacam workshop batik di Rungkut, Surabaya.
Kemampuan dan penemuan kreatif ini terus berkembang menjadi produk-produk yang mengundang selera para ahli desain batik dan ahli pewarna alami.
Ada sekitar 44 desain pakem batik telah diproduksi oleh Paguyuban Batik Seru Mangrove Surabaya. Sebagai pembatik yang telah merancang ide yang sangat kreatif ini juga mempunyai tujuan yang sangat berpengaruh bagi masyarakat yaitu, agar dapat membuka peluang wirausaha bagi masyarakat dengan metode pembatikan dengan membuat batik kreatif. Kemungkinan lain juga memberikan 2,5% laba penjualan untuk upaya melestarikan mangrove dan pengembangan bahan warna alami dari limbah olahan mangrove.
Seperti yang sudah dikutip pada idebisnis.com:
Inovasi
Pewarna batik dari pohon bakau, tidak diperoleh secara langsung, tetapi berasal dari limbah usaha kecil yang mengolah tanaman ini. Beragam warna dihasilkan dari limbah bakau antara lain hitam, coklat, merah, biru, ungu dan hijau. Pewarna dibuat dari berbagai bagian mangrove plus ditambah bahan lain. Warna merah, dibuat dari caping bunga dan buah Bruguiera gymnorrhiza dicampur kulit cabai merah, dan secang. Warna kuning, menggunakan getah nyamplung, kunyit, dan batu gambir.
Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika
hidup produksi dalam negri
ReplyDeleteYeay!!!
Delete