30DaysSaveEarth: Tanaman Juga Perlu Susu

Day 2:

Dalam project #30DaysSaveEarth yang artinya menulis tentang lingkungan yang pada garis besarnya adalah menulis tentang apapun yang berkaitan dan ada disekitar atau di dalam lingkungan, entah manusia, hewan, tumbuhan atau bahkan teknologi. Kali ini aku mau berbagi artikel yang berisi cerita atau lebih tepatnya tips ya. Tips tentang perawatan tanaman dengan susu.

Susu? Apa yang kalian pikirkan dengan kalimat itu? “Suatu minuman pelengkap dalam lagu 4 sehat 5 sempurna.” 

Ah bukan cuma itu, susu yang memiliki definisi minuman penambah energi, vitamin dan gizi untuk manusia dari yang kecil sampai yang udah dewasa atau tua sekalipun. Tapi kepikiran nggak sih kalau susu itu juga bermanfaat buat tanaman? Bukan susu tajin lho, tapi susu yang biasa kita minum atau susu yang sering ada di iklan TV.

Dalam pengertian lain, selain penting untuk manusia dan hewan, susu juga penting buat pertumbuhan dan perawatan tanaman.

Susu sebagai penyempurna dan penyeimbang gizi manusia memang tidak asing lagi. Tapi, ternyata susu punya kegunaan lain, khususnya untuk tanaman hias! Tanaman hias minum susu? Mungkin sebagian orang masing belum terlalu mengenal metode ini, karena mungkin melihat dari nilai harga si susu aja udah mahal saat ini dan malah dibuang-buang untuk diberikan ke tanaman hias, bukannya diminum si empunya tanaman. But that's not the reason that makes us don't give their best to save and care for ornamental plants, isn’t it ? Tanaman hias juga perlu gizi agar pertumbuhannya baik dan memberikan kita pengaruh yang baik juga, kita bisa menghirup oksigen yang bersih dari tanaman hias sehat yang kita rawat, apa nggak bangga tuh? Setiap hari kita bisa menikmati hasil dari perawatan untuk si tanaman hias.

Kalau kalian punya tanaman hias, pasti sering melihat daunnya yang kotor . Daun kotor seringkali jadi masalah pada tanaman hias jenis daun. Daun bisa sering kotor dan terlihat jelek karena debu yang ada disekitar menempel di permukaannya. Kalau dibiarkan, daun jadi kusam dan kehilangan sesuatu yang bisa memberikan efek indah pada tanaman.

Akumulasi kotoran tersebut juga membuat daun kehilangan kemampuan untuk menyerap sinar matahari, yang pada akhirnya menggangu proses fotosintesis. Itu artinya mengurangi energi pertumbuhan. Kalau udah tau akibatnya begini masih mau untuk membiarkan tanaman hias itu mati dengan perlahan-lahan?

Untuk membuat tanaman tampak segar dan cerah, kalian dapat menggunakan susu bubuk yang dicairkan, atau susu apa saja yang sering kalian minum. Ini salah satu cara bisa dilakukan, terutama untuk kalian yang akan pergi mudik, sering pergi jauh dan jarang bisa merawat tanaman dan meninggalkan tanaman-tanaman hias cukup lama. Kalian bisa melakukan pembersihan pada saat cuaca baik sehingga daun segera kering. Ibuku sering melakukan ini di rumah, karena dari wawancara pribadi antara aku dan beliau akhirnya aku tau rahasia formula yang diberikan ke tanaman. Mau tau caranya, begini:

Bahan:
1. Satu gelas susu (susu apa aja, tapi bukan dari air beras, ya)
2. Kapas

Langkah-langkah Membersihkan:
- Masukan kapas secukupnya untuk dibasahi di dalam gelas berisi susu.
- Lap daun satu persatu dengan lembut dan hati-hati.


- Pastikan kalian membersihkan seluruh permukaan daun.
- Setelah mengelap seluruh permukaan daun, keringkan menggunakan kapas yang bersih. Daun tanaman kalian bakal keliatan segar dan cerah kembali.

Tuh liat, bersih kan?
Simpel dan mudah juga, kan? Selain nggak perlu memakan biaya banyak, kalian udah bisa membuat tanaman hias kalian untuk tetap bisa memberikan udara dan pemandangan yang indah untuk di nikmati kalian, keluarga dan semua orang. Selamat mencoba ya!

Referensi cara: ideaonline dan ibuku.


Dalam metode ini, ada semacam resensi mengenai pengaruh susu untuk tanaman. Bisa baca disini atau lebih gampangnya udah aku ulas dalam bahasa Indonesia di dalam artikel ini. Berikut artikelnya:

Gambaran Tentang Susu yang Baik
Saat masih berada di dalam kelenjar susu, susu dinyatakan steril. Namun, apabila sudah terkena udara, susu sudah tidak bisa dijamin kesterilannya. Adapun syarat susu yang baik meliputi banyak faktor, seperti warna, rasa, bau, berat jenis, kekentalan, titik beku, titik didih, dan tingkat keasaman.
Warna susu bergantung pada beberapa faktor seperti jenis ternak dan pakannya. Warna susu normal biasanya berkisar dari putih kebiruan hingga kuning keemasan. Warna putihnya merupakan hasil dispersi cahaya dari butiran-butiran lemak, protein, dan mineral yang ada di dalam susu. Lemak dan beta karoten yang larut menciptakan warna kuning, sedangkan apabila kandungan lemak dalam susu diambil, warna biru akan muncul. Susu terasa sedikit manis dan asin (gurih) yang disebabkan adanya kandungan gula laktosa dan garam mineral di dalam susu. Rasa susu sendiri mudah sekali berubah bila terkena benda-benda tertentu, misalnya makanan ternak penghasil susu, kerja enzim dalam tubuh ternak, bahkan wadah tempat menampung susu yang dihasilkan nantinya. Bau susu umumnya sedap, namun juga sangat mudah berubah bila terkena faktor di atas.

Resensi mengenai pengaruh susu bagi pertumbuhan tanaman
Ada beberapa kelemahan untuk membasahi tanaman Anda dengan susu bukan dengan air. Salah satu yang utama adalah bau. Mengingat beberapa hari setelah mulai mengelola susu untuk tanaman Anda, Anda mungkin akan menemukan bau yang kuat dan sangat tidak menyenangkan menembus lingkungan Anda. Selain itu, gula meningkat dan laktosa di dalam tanah akan segera menyebabkan bakteri dan jamur untuk tumbuh. Paling sering, tanaman yang dibasahi dengan susu akan layu dan mati dalam beberapa hari atau minggu. Tanaman tidak dapat mensintesis sebagian besar bahan organik dalam susu. Laktosa dan lemak dalam susu yang tidak dibutuhkan oleh tanaman, karena dapat mengekstrak makanan yg dibutuhkan secara langsung dari tanah. Tanaman juga tidak membutuhkan karbohidrat yang mengandung susu.Sedangkan protein dalam susu adalah nitrogen yang kaya, juga tidak dalam bentuk yang dapat digunakan.

Tulisan ini dalam rangka event #30DaysSaveEarth yang di selenggarakan oleh @jungjawa dan @unidzalika